salam bersua buat sekalian sahabat..dah lame x update blog nih...sekarang sibuk sikit dengan keje..alhmdulillah,dah hampir sebulan dok kat semanjung(kelana jaya) nih,berbagai pengalaman pahit manis dah dirasa...dalam mase yg singkat je,dh pelbagai dugaan Allah datang menyapa..tapi,tetap dikuatkan semangat menghadapainya...sekarang dah mula berkerja sebagai casher kat pasaraya giant klana jaya...berat gak tugas yg ditanggung nih,tp tetap ingin mencuba yg baru...sambil2 mencari pengalaman baru,dapat gak jalan2 1 semenajung nih,insyAllah..hehehe..sekarang nih masih peringkat permulaan lagi...x banyak kenangan yg nak dikongsikan dialam maya nih...alhmdulillah,jugak,dapat jumpe ngan sebilangan sahabat alam maya nih...semua baik2 blake...fun n friendly...:D...hurmmmmm..bercerita tentang pengalaman keje pulak...x smpai 1 bulan pon keje,dah pelbagai pahit manis dirasa...kene marah,kene tengking,kene baling,kene buli pon ye gak...sesungguhnya telah terciptanya diri ini sebagai yg sukar melawan dan sentiasa menerima segala apa yg datang...kalau ngan family,x pulak mcm 2 ek..hehehe..
hari ni,asyik kene marah jek...semua bende x buat depa puas hati..saya tetap mcm diri sendiri gak..x ambil kesah,tapi tetap cuba memperbaiki kesilapan...perkara biasa kalau kita baru nak memula langkah..bnyak benda yg nak kene blajar..yang mengajar pulak,suka tengking menengking...telinga nih,tahan je la mendengar segala hujahan..munkin de baiknye jugak..tapi jelas nmpak keburukannya jugak...banyak g nak share nih,tapi x sempat citer skarang....mase len,kete smbung bercerita g ye...kuikui..salam mahabah buat semua...insyAllah,akan ade smbungannye lag....hehee
Saturday, 25 December 2010
Wednesday, 10 November 2010
~Sembelih Kerbau Sebagai Tolak Bala Merapi???~
Isu dan prediksi yang meresahkan bermunculan seiring dengan menggeliatnya Gunung Merapi. Untuk itu, upacara tolak bala berupa penyembelihan kerbau pun digelar di Tugu Yogyakarta.
Upacara bernama asli kuat maheso luwung saji rojosunya ini diselenggarakan oleh paguyuban Tri Tunggal. Ritual ini memang dikhususkan terkait kondisi Yogyakarta yang tengah terkena bencana letusan gunung Merapi.
“Selain karena bencana dalam hal ini Merapi. Upacara ini digelar untuk menepis prediksi yang menyebut akan melebur,” ujar pemimpin ritual yang sekaligus pendiri paguyuban Tri Tunggal, Romo Sapto, kepada wartawan di sekitaran Tugu Jogja, Senin (8/11/2010) malam.
Sanggahan:
Menyembelih hewan dalam rangka ritual adalah perbuatan yang tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah. Barangsiapa yang melakukannya maka Allah melaknatnya. Pelakunya telah melakukan kemusyrikan, yang apabila dia mati dalam keadaan tidak bertaubat darinya maka dia akan dihukum kekal di dalam neraka. Surga haram baginya. Seluruh amalnya akan musnah bagaikan debu yang berterbangan. Penyesalan dan kesedihan, itulah kesudahan yang akan dia rasakan pada hari kemudian.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Sesungguhnya sholatku, nusuk/sembelihan-ku, hidup dan matiku, semuanya adalah untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan itulah aku diperintahkan, sedangkan aku adalah orang yang pertama-tama pasrah.” (QS. al-An’am: 162-163).
Sa’id bin Jubair dan adh-Dhahhak menafsirkan bahwa kata ‘nusuk’ dalam ayat tersebut bermakna ‘sembelihan’ (Qurrat al-’Uyun al-Muwahhidin, hal. 67).
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwasanya menyembelih -dalam rangka ritual- tidak boleh ditujukan kecuali untuk Allah. Ini artinya menyembelih termasuk jenis ibadah, sedangkan menujukan ibadah kepada selain Allah adalah kemusyrikan (lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 86).
Barangsiapa yang menyembelih untuk selain Allah entah itu jin, berhala, ataupun kubur maka keadaannya sama dengan orang yang mengerjakan sholat dan beribadah kepada selain Allah (Syarh Kitab at-Tauhid Syaikh Ibnu Baz, hal. 68)
Dalam ayat lainnya, Allah ta’ala memerintahkan (yang artinya), “Maka lakukanlah sholat dan sembelihlah kurban untuk Tuhanmu.” (QS. al-Kautsar: 2). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah…” (HR. Muslim).
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa menyembelih untuk selain Allah -dalam rangka ritual- adalah perbuatan yang diharamkan. Bahkan keharaman yang paling haram, karena hal itu termasuk kemusyrikan. Tidak berhenti di situ saja, daging hewan yang disembelih untuk selain Allah pun haram untuk dimakan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Diharamkan atas kalian bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang dipersembahkan untuk selain Allah…” (QS. al-Ma’idah: 3).
Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa perbuatan sebagian orang yang ingin menolak bala/bencana dengan cara menyembelih hewan untuk dipersembahkan kepada makhluk gaib (baca: jin) yang ‘menguasai’ tempat-tempat tertentu -seperti gunung, laut, pohon, jembatan, dan lain sebagainya- merupakan tindakan yang sangat membahayakan. Perbuatan yang mereka lakukan bukan menolak bala, akan tetapi justru mengundang murka Allah ta’ala. Allahul musta’aan.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh Allah haramkan atasnya surga dan tempat tinggalnya adalah neraka, dan bagi orang-orang zalim itu tidak ada penolong sama sekali.” (QS. al-Ma’idah: 72).
Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan masih akan mengampuni dosa-dosa lain yang berada di bawah tingkatannya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. an-Nisaa’: 48).
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang kafir yaitu dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik pasti berada di neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” (QS. al-Bayyinah: 6)
Apabila umat manusia merasa takut terhadap ancaman bencana gempa, letusan gunung berapi dan gelombang Tsunami, maka sudah semestinya mereka lebih merasa takut terhadap musibah ini; musibah aqidah dan petaka iman yang menghancurkan kehidupan…
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami jalan kebenaran dan berikan kepada kami kekuatan dan kemauan untuk mengikutinya.
Upacara bernama asli kuat maheso luwung saji rojosunya ini diselenggarakan oleh paguyuban Tri Tunggal. Ritual ini memang dikhususkan terkait kondisi Yogyakarta yang tengah terkena bencana letusan gunung Merapi.
“Selain karena bencana dalam hal ini Merapi. Upacara ini digelar untuk menepis prediksi yang menyebut akan melebur,” ujar pemimpin ritual yang sekaligus pendiri paguyuban Tri Tunggal, Romo Sapto, kepada wartawan di sekitaran Tugu Jogja, Senin (8/11/2010) malam.
Sanggahan:
Menyembelih hewan dalam rangka ritual adalah perbuatan yang tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah. Barangsiapa yang melakukannya maka Allah melaknatnya. Pelakunya telah melakukan kemusyrikan, yang apabila dia mati dalam keadaan tidak bertaubat darinya maka dia akan dihukum kekal di dalam neraka. Surga haram baginya. Seluruh amalnya akan musnah bagaikan debu yang berterbangan. Penyesalan dan kesedihan, itulah kesudahan yang akan dia rasakan pada hari kemudian.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Sesungguhnya sholatku, nusuk/sembelihan-ku, hidup dan matiku, semuanya adalah untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan itulah aku diperintahkan, sedangkan aku adalah orang yang pertama-tama pasrah.” (QS. al-An’am: 162-163).
Sa’id bin Jubair dan adh-Dhahhak menafsirkan bahwa kata ‘nusuk’ dalam ayat tersebut bermakna ‘sembelihan’ (Qurrat al-’Uyun al-Muwahhidin, hal. 67).
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwasanya menyembelih -dalam rangka ritual- tidak boleh ditujukan kecuali untuk Allah. Ini artinya menyembelih termasuk jenis ibadah, sedangkan menujukan ibadah kepada selain Allah adalah kemusyrikan (lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 86).
Barangsiapa yang menyembelih untuk selain Allah entah itu jin, berhala, ataupun kubur maka keadaannya sama dengan orang yang mengerjakan sholat dan beribadah kepada selain Allah (Syarh Kitab at-Tauhid Syaikh Ibnu Baz, hal. 68)
Dalam ayat lainnya, Allah ta’ala memerintahkan (yang artinya), “Maka lakukanlah sholat dan sembelihlah kurban untuk Tuhanmu.” (QS. al-Kautsar: 2). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah…” (HR. Muslim).
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa menyembelih untuk selain Allah -dalam rangka ritual- adalah perbuatan yang diharamkan. Bahkan keharaman yang paling haram, karena hal itu termasuk kemusyrikan. Tidak berhenti di situ saja, daging hewan yang disembelih untuk selain Allah pun haram untuk dimakan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Diharamkan atas kalian bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang dipersembahkan untuk selain Allah…” (QS. al-Ma’idah: 3).
Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa perbuatan sebagian orang yang ingin menolak bala/bencana dengan cara menyembelih hewan untuk dipersembahkan kepada makhluk gaib (baca: jin) yang ‘menguasai’ tempat-tempat tertentu -seperti gunung, laut, pohon, jembatan, dan lain sebagainya- merupakan tindakan yang sangat membahayakan. Perbuatan yang mereka lakukan bukan menolak bala, akan tetapi justru mengundang murka Allah ta’ala. Allahul musta’aan.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh Allah haramkan atasnya surga dan tempat tinggalnya adalah neraka, dan bagi orang-orang zalim itu tidak ada penolong sama sekali.” (QS. al-Ma’idah: 72).
Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan masih akan mengampuni dosa-dosa lain yang berada di bawah tingkatannya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. an-Nisaa’: 48).
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang kafir yaitu dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik pasti berada di neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” (QS. al-Bayyinah: 6)
Apabila umat manusia merasa takut terhadap ancaman bencana gempa, letusan gunung berapi dan gelombang Tsunami, maka sudah semestinya mereka lebih merasa takut terhadap musibah ini; musibah aqidah dan petaka iman yang menghancurkan kehidupan…
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami jalan kebenaran dan berikan kepada kami kekuatan dan kemauan untuk mengikutinya.
Friday, 15 October 2010
~Apa YAng AKu TAhu,Aku Sampaikan...~
Tujuh perkara ganjil.
Terdapat seorang pemuda yang kerjanya menggali kubur dan mencuri kain kafan unt...uk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah s. w. t. Dia berkata, "Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat."
" Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi pabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?" tanya pemuda itu. " Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah s. w. t. sewaktu hidupnya. Lantaran Allah s. w. t. menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, bagi membezakan mereka daripada golongan muslim yang lain," jawab ahli ibadah tersebut.
Sambung pemuda itu lagi, " Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telahpun bertukar menjadi babi. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru?" Jawab ahli ibadah tersebut, " Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan solat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna solat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain,"
Pemuda itu menyambung lagi, " Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa sahaja. Apabila aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak daripada perutnya itu." " Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda," balas ahli ibadah itu lagi.
" Golongan keempat, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?" Jawab ahli ibadah itu, " Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang derhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah s. w. t. sama sekali tidak redha kepada manusia yang menderhakai ibu bapanya."
" Golongan kelima, ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya," sambung pemuda itu. " Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari. Bukankah Rasulullah s. a. w. pernah bersabda, bahawa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda," jelas ahli ibadah tersebut.
" Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya," " Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya," jawab ahli ibadah tadi.
" Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru?" tanya pemuda itu lagi. Jawab ahli ibadah tersebut, " Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang beroleh keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah s. w. t. baik sewaktu hayatnya mahupun sesudah matinya."
Ingatlah, sesungguhnya daripada Allah s. w. t kita datang dan kepadaNya jualah kita akan kembali. Kita akan dipertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan, hatta amalan sebesar zarah. Wallahua'lam..
Wahai, sahabat-sahabatku & saudara-saudaraku... baca dan hayatilah.. kongsi dan sebarkanlah... semoga kita mendapat keberkatan dariNYA bersama2.. insyallah..
by : Mohd Rizal Rosli Putra
Terdapat seorang pemuda yang kerjanya menggali kubur dan mencuri kain kafan unt...uk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah s. w. t. Dia berkata, "Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat."
" Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi pabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?" tanya pemuda itu. " Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah s. w. t. sewaktu hidupnya. Lantaran Allah s. w. t. menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, bagi membezakan mereka daripada golongan muslim yang lain," jawab ahli ibadah tersebut.
Sambung pemuda itu lagi, " Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telahpun bertukar menjadi babi. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru?" Jawab ahli ibadah tersebut, " Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan solat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna solat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain,"
Pemuda itu menyambung lagi, " Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa sahaja. Apabila aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak daripada perutnya itu." " Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda," balas ahli ibadah itu lagi.
" Golongan keempat, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?" Jawab ahli ibadah itu, " Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang derhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah s. w. t. sama sekali tidak redha kepada manusia yang menderhakai ibu bapanya."
" Golongan kelima, ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya," sambung pemuda itu. " Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari. Bukankah Rasulullah s. a. w. pernah bersabda, bahawa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda," jelas ahli ibadah tersebut.
" Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya," " Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya," jawab ahli ibadah tadi.
" Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru?" tanya pemuda itu lagi. Jawab ahli ibadah tersebut, " Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang beroleh keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah s. w. t. baik sewaktu hayatnya mahupun sesudah matinya."
Ingatlah, sesungguhnya daripada Allah s. w. t kita datang dan kepadaNya jualah kita akan kembali. Kita akan dipertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan, hatta amalan sebesar zarah. Wallahua'lam..
Wahai, sahabat-sahabatku & saudara-saudaraku... baca dan hayatilah.. kongsi dan sebarkanlah... semoga kita mendapat keberkatan dariNYA bersama2.. insyallah..
by : Mohd Rizal Rosli Putra
Thursday, 14 October 2010
~WANITA~
Wanita.....
Dahulu dirimu tiada nilainya,
Kau ditanam jika rupamu tidak rupawan,
Kau dibesarkan jika memiliki raut wajah kecantikan
Sebagai pemuas nafsu dan barang dagangan
ketika kau dewasa kelak.....
Wanita.....
Diangkat martabatmu ke tahap tertinggi
Selepas Islam tersebar
Dipertahankan hakmu dan Islam membelamu
Dari terus dirosakkan oleh lelaki yang bertuhankan nafsu
Wanita.....
Sebaik-baik wanita adalah wanita solehah
Kau dijamin memasuki syurga terlebih dahulu sebelum suamimu,
Telah dijanjikan nikmat-nikmat yang baik untukmu
Kerana kau menjaga kesucian dan harga dirimu
Dan juga cintamu pada Tuhan-Mu
Wanita.....
Kau memiliki kelembutan
kelembutanmu mampu menggoncang dunia
Kelembutanmu mampu mencairkan dan mendamaikan para lelaki
Seperti mana damainya Firaun tatkala ditenangkan oleh Asiah
Ketika Musa ingin dibunuh olehnya(Firaun)
Wanita.....
Kau tahu dirimu begitu berharga
Kau tahu dirimu begitu bernilai
Kau juga tahu kesucianmu begitu berharga
TETAPI.....
Mengapa kau berikan mahkotamu bukan pada suamimu
Mengapa kau rela menggadaikan maruahmu kerana wang ringgit?
Adakah kau lupa?
Wanita adalah yang terbanyak sekali menghuni Neraka Allah!
Adakah kau lupa?
Janji ALLAH itu pasti ...
Wanita.....
Mengapa kau berasa takut dan malu
Selepas nafsumu dipenuhi
Mengapa baru terbit sifat malumu
Ketika kau mendapati dirimu telah hamil
Hasil perbuatan kejimu
dan kemudiannya kau mengambil jalan pintas
Menggugurkan kandunganmu,
membunuh anakmu,
membuang bayi kecilmu yang tidak mengerti apa-apa
walaupun zahirnya anak itu adalah hasil di luar pernikahan
Namun...
Ingatlah
Setiap anak yang lahir di dunia ini fitrahnya adalah suci,
Ibarat kain putih yang bersih,
Ibu bapalah yang akan mencorak anak itu
Tetapi....
Hakikatnya,
Kau membuang zuriatmu,
Zuriatmu yang akan mendoakan kesejahteraanmu
ketika kau hidup, dan ketika kau sudah tiada,
Kau membuang zuriatmu di tempat-tempat yang merbahaya,
Menjadi santapan kepada haiwan-haiwan liar
yang sentiasa berkeliaran di mana-mana,
Wanita.....
Sedarlah.....
Sedarlah dari mimpi-mimpi yang tidak pasti,
Jangan kau biarkan dirimu disentuh oleh kumbang-kumbang larangan
Yang hanya ingin menghirup madumu,
Dan meninggalkanmu selepas ia merasa puas
Wanita....
Ingatlah dirimu begitu berharga
Biarlah kau dikatakan sombong
Asalkan kau tahu mana baik dan buruknya
Demi menjaga maruah dirimu
Jangan sekali kau serahkan jiwa dan ragamu
kepada kekasihmu....
kerana belum tentu ia akan menjadi suamimu....
Wanita....
Ingatlah sang lelaki amat bijak bermain kata-kata
Mereka amat bijak dalam tipu daya
Mereka akan berusaha mencapai apa yang mereka hajati
Sehingga mereka jemu dengan apa yang telah mereka rasai
Wanita.....
Tidakkah kau sedar semua ini
Mengapa kau masih bergembira dengan kekasihmu
Tidakkah kau sedar,
Dirimu sentiasa dalam pengawasan Tuhan-Mu?
Wanita.....
Sedarlah
Jangan kau mengikut jejak Jahiliyah
Hargailah dirimu yang tinggi d sisi islam
Hargailah mahkotamu yang sangat berharga
Insaflah dengan perbuatan silammu
masih belum terlambat untuk segalanya
Kerana TuhanMu itu Maha Pengampun, Lagi Maha Mengasihani'
Wanita....
Labuhkanlah cintamu kepada Tuhan-Mu
kerna Tuhan-Mu akan lebih mencintaimu
dan Dia akan memberi kepadamu cinta yang sebenar.....
Wanita....
Hiasilah dirimu dan Jagalah peribadimu
Semoga dirimu berjaya menjadi wanita yang solehah
dan disayangi oleh Tuhan-Mu...
Dahulu dirimu tiada nilainya,
Kau ditanam jika rupamu tidak rupawan,
Kau dibesarkan jika memiliki raut wajah kecantikan
Sebagai pemuas nafsu dan barang dagangan
ketika kau dewasa kelak.....
Wanita.....
Diangkat martabatmu ke tahap tertinggi
Selepas Islam tersebar
Dipertahankan hakmu dan Islam membelamu
Dari terus dirosakkan oleh lelaki yang bertuhankan nafsu
Wanita.....
Sebaik-baik wanita adalah wanita solehah
Kau dijamin memasuki syurga terlebih dahulu sebelum suamimu,
Telah dijanjikan nikmat-nikmat yang baik untukmu
Kerana kau menjaga kesucian dan harga dirimu
Dan juga cintamu pada Tuhan-Mu
Wanita.....
Kau memiliki kelembutan
kelembutanmu mampu menggoncang dunia
Kelembutanmu mampu mencairkan dan mendamaikan para lelaki
Seperti mana damainya Firaun tatkala ditenangkan oleh Asiah
Ketika Musa ingin dibunuh olehnya(Firaun)
Wanita.....
Kau tahu dirimu begitu berharga
Kau tahu dirimu begitu bernilai
Kau juga tahu kesucianmu begitu berharga
TETAPI.....
Mengapa kau berikan mahkotamu bukan pada suamimu
Mengapa kau rela menggadaikan maruahmu kerana wang ringgit?
Adakah kau lupa?
Wanita adalah yang terbanyak sekali menghuni Neraka Allah!
Adakah kau lupa?
Janji ALLAH itu pasti ...
Wanita.....
Mengapa kau berasa takut dan malu
Selepas nafsumu dipenuhi
Mengapa baru terbit sifat malumu
Ketika kau mendapati dirimu telah hamil
Hasil perbuatan kejimu
dan kemudiannya kau mengambil jalan pintas
Menggugurkan kandunganmu,
membunuh anakmu,
membuang bayi kecilmu yang tidak mengerti apa-apa
walaupun zahirnya anak itu adalah hasil di luar pernikahan
Namun...
Ingatlah
Setiap anak yang lahir di dunia ini fitrahnya adalah suci,
Ibarat kain putih yang bersih,
Ibu bapalah yang akan mencorak anak itu
Tetapi....
Hakikatnya,
Kau membuang zuriatmu,
Zuriatmu yang akan mendoakan kesejahteraanmu
ketika kau hidup, dan ketika kau sudah tiada,
Kau membuang zuriatmu di tempat-tempat yang merbahaya,
Menjadi santapan kepada haiwan-haiwan liar
yang sentiasa berkeliaran di mana-mana,
Wanita.....
Sedarlah.....
Sedarlah dari mimpi-mimpi yang tidak pasti,
Jangan kau biarkan dirimu disentuh oleh kumbang-kumbang larangan
Yang hanya ingin menghirup madumu,
Dan meninggalkanmu selepas ia merasa puas
Wanita....
Ingatlah dirimu begitu berharga
Biarlah kau dikatakan sombong
Asalkan kau tahu mana baik dan buruknya
Demi menjaga maruah dirimu
Jangan sekali kau serahkan jiwa dan ragamu
kepada kekasihmu....
kerana belum tentu ia akan menjadi suamimu....
Wanita....
Ingatlah sang lelaki amat bijak bermain kata-kata
Mereka amat bijak dalam tipu daya
Mereka akan berusaha mencapai apa yang mereka hajati
Sehingga mereka jemu dengan apa yang telah mereka rasai
Wanita.....
Tidakkah kau sedar semua ini
Mengapa kau masih bergembira dengan kekasihmu
Tidakkah kau sedar,
Dirimu sentiasa dalam pengawasan Tuhan-Mu?
Wanita.....
Sedarlah
Jangan kau mengikut jejak Jahiliyah
Hargailah dirimu yang tinggi d sisi islam
Hargailah mahkotamu yang sangat berharga
Insaflah dengan perbuatan silammu
masih belum terlambat untuk segalanya
Kerana TuhanMu itu Maha Pengampun, Lagi Maha Mengasihani'
Wanita....
Labuhkanlah cintamu kepada Tuhan-Mu
kerna Tuhan-Mu akan lebih mencintaimu
dan Dia akan memberi kepadamu cinta yang sebenar.....
Wanita....
Hiasilah dirimu dan Jagalah peribadimu
Semoga dirimu berjaya menjadi wanita yang solehah
dan disayangi oleh Tuhan-Mu...
~Pesan Seorang Ikhwan~
cara baru orang memperdaya perempuan untuk dirogol. Kawan dia sendiri yang telah menjadi mangsa. Kawan dia keluar ofis agak lewat iaitu agak2 dekat malam juga. Dia terserempak dengan seorang kanak2 menangis di tepi jalan. Kerana kesian, dia hampiri dan bertanya budak tu kenapa dia sorang2 petang2 begini. Budak tu kata yang dia dah sesat dan minta dihantar balik ke rumahnya. Budak tu kemudiannya menunjukkannya sekeping kertas yang tertulis alamat rumahnya. Perempuan ni kira berhati mulia, tanpa mengesyaki apa2 terus bawa budak tu ke alamat berkenaan. Setibanya di rumah itu, dia pun menekan loceng pintu.. Sejurus kemudian dia pengsan lantaran loceng berkenaan disambungkan dengan wayar berkuasa tinggi.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Hari berikutnya apabila dia tersedar, dia berada di sebuah rumah kosong di kawasan berbukit, dalam keadaan telanjang. Kondom ada di merata2 dengan air mani berhamburan. Tak kurang 20 kondom semuanya. Dia langsung tak mengenali penyerangnya. Begitulah jenayah akhir2 ini mensasarkan mangsanya. Jika terserempak dengan keadaan sebegini, jangan sesekali turuti kemahuan kanak2 itu, sebaliknya hantar je dia ke balai polis yang berdekatan.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> P/S: Hantarlah kepada rakan2 anda yang wanita supaya mereka berhati2 & hantar pada rakan2 anda yang lelaki supaya mereka boleh memperingatkan adek2, kakak2 & ibu mereka. Selamatkan mereka dari menjadi mangsa syaitan yang bertopengkan manusia. Jangan biar naluri keperihatinan mereka mendatangkan bahaya pada mereka sendiri
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Hari berikutnya apabila dia tersedar, dia berada di sebuah rumah kosong di kawasan berbukit, dalam keadaan telanjang. Kondom ada di merata2 dengan air mani berhamburan. Tak kurang 20 kondom semuanya. Dia langsung tak mengenali penyerangnya. Begitulah jenayah akhir2 ini mensasarkan mangsanya. Jika terserempak dengan keadaan sebegini, jangan sesekali turuti kemahuan kanak2 itu, sebaliknya hantar je dia ke balai polis yang berdekatan.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> P/S: Hantarlah kepada rakan2 anda yang wanita supaya mereka berhati2 & hantar pada rakan2 anda yang lelaki supaya mereka boleh memperingatkan adek2, kakak2 & ibu mereka. Selamatkan mereka dari menjadi mangsa syaitan yang bertopengkan manusia. Jangan biar naluri keperihatinan mereka mendatangkan bahaya pada mereka sendiri
Sunday, 10 October 2010
Tuesday, 5 October 2010
~Menjadi Hamba Kepada Yang Maha Pemurah~
Sahabat yang dirahmati Allah,
Setiap jodoh pertemuan, ajal-maut dan rezeki adalah semuanya di tangan Tuhan. Maksudnya semua ada di dalam ilmu Allah s.w.t.
Firman Allah s.w.t. maksudnya : "Dan pada sisi Allah Taala jua kunci-kunci semua yang ghaib."
(Surah al-Anaam: ayat 59).
Segala perbuatan hamba adalah diketahui oleh Allah s.w.t. melalui ilmu-ilmuNya. Hanya ianya terlindung dan tidak diketahui oleh hamba-hambaNya yang lemah. Kerana itulah kita disuruh untuk sentiasa berusaha dan taat kepadaNya kerana kita tidak mengetahui apa yang akan berlaku kepada kita nanti.
Dalam soal rezeki manusia hanya diminta untuk berusaha , berdo'a dan bertawakkal. Setiap manusia menghabiskan sebahagian besar dari waktu dan umur untuk mencari rezeki. Berusaha mencari rezeki, apabila ikhlas niat dan dilaksanakan dengan mengikut jalan-jalan yang halal adalah ibadah kepada Allah. Dalam mencari rezeki juga , dapat menguatkan aqidah seorang Muslim, Allah s.w.t. adalah pemberi rezeki. Salah satu nama Allah adalah al-Razzak… iaitu Pemberi Rezeki. Banyak perkara di dunia ini dipermudahkan oleh Allah s.w.t. untuk manusia, agar di gunakan dalam usaha mencari rezeki. Oleh itu jangan sampai kita lupa kepada Allah s.w.t. apabila kita telah mendapat nikmat dari-Nya.
Sebagai seorang manusia biasa kadangkala keyakinan dan pergantungan kita kurang kepada Allah s.w.t. Kita menganggap usaha-usaha kitalah penentuaan segala-galanya untuk mendapatkan rezeki. Tetapi seorang Mukmin berbeza pandangan dan keyakinannya. Ikhtiar dan usahanya adalah dalam rangka ibadah tetapi pergantungannya mutlak kepada Allah s.w.t. Jika dia memperolehi sedikit rezeki dia redha dan jika menerima banyak dia bersyukur kepada-Nya.
Sahabat yang dimuliakan,
Marilah kita lihat satu kisah yang berlaku di Madinah seorang ibu tunggal yg Mukmin lebih yakin dan redha akan rezeki kurniaan Allah s.w.t. daripada seorang seorang ahli perniagaan.
Suatu ketika Madinah di timpa kemarau berpanjangan. Bekalan makanan terutamanya gandum makin berkurangan. Harga barang-barang keperluan turut melambung naik. Bagi yang hartawan sibuk membeli dan menyimpan bekalan makanan yang dikhuatiri akan habis di pasaran. Sedangkan rakyat yang miskin berbelanja hanya seadanya sahaja. Tidak tentu bagaimana nasib mereka jika mungkin di pasar kehabisan makanan. Begitu sekali keadaan yang berlaku, kaum yang berada seolah-olah sangat takut jika terpaksa berhadapan dengan kebuluran.
Di sebuah ladang, seorang tuan ladang yang kaya sedang kebingungan. Setiap tahun hasil ladangnya di bahagi tiga . Sepertiga untuk keperluan keluarga sendiri, sepertiga untuk di sedekahkan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim dan sepertiga lagi untuk benih tanaman musim berikutnya.
Di sebabkan kemarau, hasil ladangnya turut terjejas dan berkurangan. Sukatan yang biasa di gunakan mengalami masaalah untuk mencukupkan pembahagian . Jika diagihkan sepertiga untuk fakir miskin dan sepertiga untuk keperluan keluarga, yang selebihnya tidak mencukupi untuk sukatan benih tanaman berikutnya. Jika dikurangkan simpanan untuk makanan sepanjang tahun , dikhuatiri keluarganya menghadapi kekurangan makanan. Jika di ambil sedikit bahagian untuk fakir miskin, bererti dia mencuri sedekah yang sudah di janjikan. Masaalah ini sangat memeningkan kepala. Tuan ladang lantas pergi meminta nasihat dari ulama’ sufi.
Ulama’ sufi itu mencadangkan kepada tuan ladang : “Di hujung kampung ada seorang ibu tunggal dengan tujuh orang anak yang masih kecil. Pergilah ke rumah mereka dan berikanlah sedekah makanan.”
Tuan ladang mengikut sahaja cadangan ulama’ sufi tersebut. Dia segera menuju ke rumah ibu tunggal miskin yang di maksudkan dengan membawa gandum untuk di sedekahkan.
Ibu tunggal : “Ada apa urusan tuan datang ke pondok saya malam begini?”
Tuan ladang : “Saya membawa gandum untuk keperluan makan anak-anakmu.”
Ibu tunggal : “Anak-anak saya sudah tidur.”
Tuan ladang : “Kamu ambil dan simpan sahaja untuk keperluan hari esok.”
Ibu tunggal :” Apakah tuan dapat menjamin anak-anak saya masih hidup lagi esok.?”
Tuan ladang : “Insya Allah, mudah-mudahan masih hidup lagi esok.”
Ibu tunggal : “Jika demikian, hanya Allah sahaja yang dapat menentukan bagaimana keadaan hari esok. Tuhan Yang Maha Pemurah yang menentukan hidup anak-anak saya. Maka Dia jugalah yang akan memberikan rezeki untuk mereka, bukannya tuan. Dalam keadaan kemarau dan semua orang menghadapi kesulitan mendapat bekalan makanan saya tidak dapat menerima pemberian ini. Masih ada orang miskin lain yang lebih memerlukannya untuk makan malam ini. Sudah tentunya tidak patut saya menghalang keutamaan orang lain.
Setiap patah kata-kata ibu tunggal beranak tujuh itu memberi kesan mendalam kepada tuan ladang. Spontan jelas dalam jiwa dan fikirannya, ibu tunggal tersebut berkeyakinan penuh kepada ketentuan rezeki dari Allah. Tidak sedikit pun merasa khuatir walau dalam keadaan genting. Malahan masih mampu mengutamakan keperluan orang lain. Tuan ladang merasa tidak patut sama sekali bagi dirinya yang jauh lebih berkemampuan dari ibu tunggal miskin itu di kalahkan oleh keyakinan yang lemah. Sepatutnya dengan limpahan rezeki yang Allah kurniakan, dia tunduk dan patuh sebagai hamba kepada Yang Maha Pemurah. Juga dengan senang hati mengagih-agihkan rezeki yang telah Allah amanahkan..
Pertemuan dengan ibu tunggal tersebut juga mendorong tuan ladang bersegera membahagikan sepertiga bahagian hasil tuaian tanamannya kepada fakir miskin dan anak-anak yatim ,seperti selalunya. Juga sepertiga untuk benih tanaman berikutnya. Manakala untuk keperluan makanan keluarganya, memadai dengan jumlah yang selebihnya. Kini dia telah benar-benar meyakini agihan rezeki yang adil dari Yang Maha Pemurah. Tiada lagi kekhuatiran di hatinya setelah dia meletakkan kedudukan dirinya sebagai hamba kepada Yang Maha Pemurah.
Sahabat yang dikasihi Allah.
Bagaimana sikap kita menghadapi kegawatan kewangan yang kita alami? Dan menghadapi keperluan hidup yang mencabar, dan bagaimana bentuk keyakinan di hati kita? Adakah kita meyakinan akan rezeki yang dikurniakan oleh Allah s.w.t?
Renungkanlah bagaimana seorang ibu tunggal yang mempunyai anak yatim tujuh orang cukup kuat keyakinannya mengenai rezeki daripada Allah. Adakah kita mampu mempunyai keyakinan seperti ini?
Islam sememangnya menganjurkan umatnya sentiasa gigih berusaha mencari rezeki juga membaiki cara hidup. Namun sepenuh pengharapan positif mestilah di serahkan kepada Allah, yang menetapkan kadar rezeki setiap hamba-Nya. Usah sekali-kali kekhuatiran terhadap kepentingan diri sendiri menghalang kita memenuhi hak dan amanah yang telah Allah tetapkan. Sentiasalah ingat kita ini juga adalah hamba kepada Yang Maha Pemurah. Keadaan ini kekal dan tidak berubah sehingga tiba hari perhitungan.
Rasulullah s.a.w mengajar kita berdoa untuk memohon kepada Allah s.w.t. agar mendapat peluang perniagan dan rezeki yang lumayan, maksudnya :
"Ya Allah, jadikanlah aku antara kalangan hamba-Mu yang mendapat bahagian (pencapaian) yang hebat pada nur yang Engkau kurniakan sebagai hidayah, dan rahmat yang Engkau kurniakan, dan rezeki yang Engkau sebarkan, dan mudharat yang Engkau selamatkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan bala yang Engkau angkatkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan fitnah yang Engkau jauhkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan keburukan yang Engkau hindarkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu)."
(Hadis Riwayat Ibn Abi Syaibah dan al-Tabrani)
Sahabat,
Marilah kita ubah sikap tidak mementingkan diri sendiri dan mementingkan keperluan orang lain kerana ini adalah satu peribadi yang mulia dan di tuntut oleh Islam.
Apabila menghadapi sesuatu masaalah kita di galakkan merujuk permasaalahan kita kepada orang yang lebih arif dan berilmu supaya masaalah tersebut dapat di atasi dengan baik.
Teruskanlah bersedekah kepada fakir miskin dan anak-anak yatim kerana ini adalah amalan mulia dan akan di beri ganjaran pahala yang besar oleh Allah s.w.t.
Keyakinan kita yang mutlak bahawa rezeki itu datang dari Allah s.w.t yang bersifat Maha Pemurah adalah dari keimanan kita kepada Tauhid Rububiyah dan sebagai hamba Allah kita di minta berikhtiar tetapi segala keputusan dan ketetapan datang dari Allah s.w.t dan hendaklah kita meredhainya..
wallahualam...
Setiap jodoh pertemuan, ajal-maut dan rezeki adalah semuanya di tangan Tuhan. Maksudnya semua ada di dalam ilmu Allah s.w.t.
Firman Allah s.w.t. maksudnya : "Dan pada sisi Allah Taala jua kunci-kunci semua yang ghaib."
(Surah al-Anaam: ayat 59).
Segala perbuatan hamba adalah diketahui oleh Allah s.w.t. melalui ilmu-ilmuNya. Hanya ianya terlindung dan tidak diketahui oleh hamba-hambaNya yang lemah. Kerana itulah kita disuruh untuk sentiasa berusaha dan taat kepadaNya kerana kita tidak mengetahui apa yang akan berlaku kepada kita nanti.
Dalam soal rezeki manusia hanya diminta untuk berusaha , berdo'a dan bertawakkal. Setiap manusia menghabiskan sebahagian besar dari waktu dan umur untuk mencari rezeki. Berusaha mencari rezeki, apabila ikhlas niat dan dilaksanakan dengan mengikut jalan-jalan yang halal adalah ibadah kepada Allah. Dalam mencari rezeki juga , dapat menguatkan aqidah seorang Muslim, Allah s.w.t. adalah pemberi rezeki. Salah satu nama Allah adalah al-Razzak… iaitu Pemberi Rezeki. Banyak perkara di dunia ini dipermudahkan oleh Allah s.w.t. untuk manusia, agar di gunakan dalam usaha mencari rezeki. Oleh itu jangan sampai kita lupa kepada Allah s.w.t. apabila kita telah mendapat nikmat dari-Nya.
Sebagai seorang manusia biasa kadangkala keyakinan dan pergantungan kita kurang kepada Allah s.w.t. Kita menganggap usaha-usaha kitalah penentuaan segala-galanya untuk mendapatkan rezeki. Tetapi seorang Mukmin berbeza pandangan dan keyakinannya. Ikhtiar dan usahanya adalah dalam rangka ibadah tetapi pergantungannya mutlak kepada Allah s.w.t. Jika dia memperolehi sedikit rezeki dia redha dan jika menerima banyak dia bersyukur kepada-Nya.
Sahabat yang dimuliakan,
Marilah kita lihat satu kisah yang berlaku di Madinah seorang ibu tunggal yg Mukmin lebih yakin dan redha akan rezeki kurniaan Allah s.w.t. daripada seorang seorang ahli perniagaan.
Suatu ketika Madinah di timpa kemarau berpanjangan. Bekalan makanan terutamanya gandum makin berkurangan. Harga barang-barang keperluan turut melambung naik. Bagi yang hartawan sibuk membeli dan menyimpan bekalan makanan yang dikhuatiri akan habis di pasaran. Sedangkan rakyat yang miskin berbelanja hanya seadanya sahaja. Tidak tentu bagaimana nasib mereka jika mungkin di pasar kehabisan makanan. Begitu sekali keadaan yang berlaku, kaum yang berada seolah-olah sangat takut jika terpaksa berhadapan dengan kebuluran.
Di sebuah ladang, seorang tuan ladang yang kaya sedang kebingungan. Setiap tahun hasil ladangnya di bahagi tiga . Sepertiga untuk keperluan keluarga sendiri, sepertiga untuk di sedekahkan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim dan sepertiga lagi untuk benih tanaman musim berikutnya.
Di sebabkan kemarau, hasil ladangnya turut terjejas dan berkurangan. Sukatan yang biasa di gunakan mengalami masaalah untuk mencukupkan pembahagian . Jika diagihkan sepertiga untuk fakir miskin dan sepertiga untuk keperluan keluarga, yang selebihnya tidak mencukupi untuk sukatan benih tanaman berikutnya. Jika dikurangkan simpanan untuk makanan sepanjang tahun , dikhuatiri keluarganya menghadapi kekurangan makanan. Jika di ambil sedikit bahagian untuk fakir miskin, bererti dia mencuri sedekah yang sudah di janjikan. Masaalah ini sangat memeningkan kepala. Tuan ladang lantas pergi meminta nasihat dari ulama’ sufi.
Ulama’ sufi itu mencadangkan kepada tuan ladang : “Di hujung kampung ada seorang ibu tunggal dengan tujuh orang anak yang masih kecil. Pergilah ke rumah mereka dan berikanlah sedekah makanan.”
Tuan ladang mengikut sahaja cadangan ulama’ sufi tersebut. Dia segera menuju ke rumah ibu tunggal miskin yang di maksudkan dengan membawa gandum untuk di sedekahkan.
Ibu tunggal : “Ada apa urusan tuan datang ke pondok saya malam begini?”
Tuan ladang : “Saya membawa gandum untuk keperluan makan anak-anakmu.”
Ibu tunggal : “Anak-anak saya sudah tidur.”
Tuan ladang : “Kamu ambil dan simpan sahaja untuk keperluan hari esok.”
Ibu tunggal :” Apakah tuan dapat menjamin anak-anak saya masih hidup lagi esok.?”
Tuan ladang : “Insya Allah, mudah-mudahan masih hidup lagi esok.”
Ibu tunggal : “Jika demikian, hanya Allah sahaja yang dapat menentukan bagaimana keadaan hari esok. Tuhan Yang Maha Pemurah yang menentukan hidup anak-anak saya. Maka Dia jugalah yang akan memberikan rezeki untuk mereka, bukannya tuan. Dalam keadaan kemarau dan semua orang menghadapi kesulitan mendapat bekalan makanan saya tidak dapat menerima pemberian ini. Masih ada orang miskin lain yang lebih memerlukannya untuk makan malam ini. Sudah tentunya tidak patut saya menghalang keutamaan orang lain.
Setiap patah kata-kata ibu tunggal beranak tujuh itu memberi kesan mendalam kepada tuan ladang. Spontan jelas dalam jiwa dan fikirannya, ibu tunggal tersebut berkeyakinan penuh kepada ketentuan rezeki dari Allah. Tidak sedikit pun merasa khuatir walau dalam keadaan genting. Malahan masih mampu mengutamakan keperluan orang lain. Tuan ladang merasa tidak patut sama sekali bagi dirinya yang jauh lebih berkemampuan dari ibu tunggal miskin itu di kalahkan oleh keyakinan yang lemah. Sepatutnya dengan limpahan rezeki yang Allah kurniakan, dia tunduk dan patuh sebagai hamba kepada Yang Maha Pemurah. Juga dengan senang hati mengagih-agihkan rezeki yang telah Allah amanahkan..
Pertemuan dengan ibu tunggal tersebut juga mendorong tuan ladang bersegera membahagikan sepertiga bahagian hasil tuaian tanamannya kepada fakir miskin dan anak-anak yatim ,seperti selalunya. Juga sepertiga untuk benih tanaman berikutnya. Manakala untuk keperluan makanan keluarganya, memadai dengan jumlah yang selebihnya. Kini dia telah benar-benar meyakini agihan rezeki yang adil dari Yang Maha Pemurah. Tiada lagi kekhuatiran di hatinya setelah dia meletakkan kedudukan dirinya sebagai hamba kepada Yang Maha Pemurah.
Sahabat yang dikasihi Allah.
Bagaimana sikap kita menghadapi kegawatan kewangan yang kita alami? Dan menghadapi keperluan hidup yang mencabar, dan bagaimana bentuk keyakinan di hati kita? Adakah kita meyakinan akan rezeki yang dikurniakan oleh Allah s.w.t?
Renungkanlah bagaimana seorang ibu tunggal yang mempunyai anak yatim tujuh orang cukup kuat keyakinannya mengenai rezeki daripada Allah. Adakah kita mampu mempunyai keyakinan seperti ini?
Islam sememangnya menganjurkan umatnya sentiasa gigih berusaha mencari rezeki juga membaiki cara hidup. Namun sepenuh pengharapan positif mestilah di serahkan kepada Allah, yang menetapkan kadar rezeki setiap hamba-Nya. Usah sekali-kali kekhuatiran terhadap kepentingan diri sendiri menghalang kita memenuhi hak dan amanah yang telah Allah tetapkan. Sentiasalah ingat kita ini juga adalah hamba kepada Yang Maha Pemurah. Keadaan ini kekal dan tidak berubah sehingga tiba hari perhitungan.
Rasulullah s.a.w mengajar kita berdoa untuk memohon kepada Allah s.w.t. agar mendapat peluang perniagan dan rezeki yang lumayan, maksudnya :
"Ya Allah, jadikanlah aku antara kalangan hamba-Mu yang mendapat bahagian (pencapaian) yang hebat pada nur yang Engkau kurniakan sebagai hidayah, dan rahmat yang Engkau kurniakan, dan rezeki yang Engkau sebarkan, dan mudharat yang Engkau selamatkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan bala yang Engkau angkatkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan fitnah yang Engkau jauhkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu), dan keburukan yang Engkau hindarkan (daripada menimpa hamba-hamba-Mu)."
(Hadis Riwayat Ibn Abi Syaibah dan al-Tabrani)
Sahabat,
Marilah kita ubah sikap tidak mementingkan diri sendiri dan mementingkan keperluan orang lain kerana ini adalah satu peribadi yang mulia dan di tuntut oleh Islam.
Apabila menghadapi sesuatu masaalah kita di galakkan merujuk permasaalahan kita kepada orang yang lebih arif dan berilmu supaya masaalah tersebut dapat di atasi dengan baik.
Teruskanlah bersedekah kepada fakir miskin dan anak-anak yatim kerana ini adalah amalan mulia dan akan di beri ganjaran pahala yang besar oleh Allah s.w.t.
Keyakinan kita yang mutlak bahawa rezeki itu datang dari Allah s.w.t yang bersifat Maha Pemurah adalah dari keimanan kita kepada Tauhid Rububiyah dan sebagai hamba Allah kita di minta berikhtiar tetapi segala keputusan dan ketetapan datang dari Allah s.w.t dan hendaklah kita meredhainya..
wallahualam...
Monday, 4 October 2010
~Azimat Cinta~
Cahaya cinta menyinar,
berkilau warna,
selautan kasih bercahaya,
bagaikan butiran permata,
seolah terapung dipermukaannya,
aku menjekaki pantai rindu,
menyaksi rintihan berlalu,
ombak resah menghempas diri,
hanyut segala kedukaan,
terbawa jauh dari pandangan....
Walau tidak dibasahi embunan,
namun tempiasnya meyegarkan,
biarpun rambulan tidak diribaan,
namun cahayanya cukup,
menerangi bayangan...
Mengharum cinta dijiwa,
sewangi kasturi syurgawi,
semoga bahagia kembali menyinari,
sanubari kan kekal abadi....
Andai sirnar mentari,
terlindung dibalik redup awanan,
yang berlabuh,
menyingkap Tirai KasihMu,
agar bisa ia menyinarkan cahayanya,
untukku selamanya....
berkilau warna,
selautan kasih bercahaya,
bagaikan butiran permata,
seolah terapung dipermukaannya,
aku menjekaki pantai rindu,
menyaksi rintihan berlalu,
ombak resah menghempas diri,
hanyut segala kedukaan,
terbawa jauh dari pandangan....
Walau tidak dibasahi embunan,
namun tempiasnya meyegarkan,
biarpun rambulan tidak diribaan,
namun cahayanya cukup,
menerangi bayangan...
Mengharum cinta dijiwa,
sewangi kasturi syurgawi,
semoga bahagia kembali menyinari,
sanubari kan kekal abadi....
Andai sirnar mentari,
terlindung dibalik redup awanan,
yang berlabuh,
menyingkap Tirai KasihMu,
agar bisa ia menyinarkan cahayanya,
untukku selamanya....
~Hargailah Anugerah Kecantikan~
Hayatilah...
Suatu kisah
Kisah benar belaka
seorang pemuda dalam pencarian
Mencari pemilik rusuk kirinya
Sudah bertahun bersendirian
Muncullah calon yang entah ke berapa
Seperti biasa
Diusulkan emak tersayang
Bukan calang-calang calon yang diusulkan
Lulusan universiti Timur Tengah
Menghormati permintaan si anak
Yang mahu pendamping solehah
Sejuk mata memandang
Bertudung labuh litup
Pandai berbahasa Arab
Pendek kata tip top!
Si pemuda mulakan istikharah
Hampir berminggu
Setelah meneliti gambar
Mula mencari maklumat
Sebelum sesi taaruf bermula
Si pemuda menjenguk ke web
Laman Friendster kegemaran ramai
Yang kini Facebook
Satu keajaiban!!!
Si lelaki tidak pernah punya web sedemikian
Tiba-tiba tergamam
Si gadis masih anggun
Bertudung labuh litup
Namun, bergambar sakan
Aduh!
Terkejut bukan kepalang
Calon solehah direject tanpa ihsan
Bukan menjadi pilihan
Kerana gambar ditayang
Dengan penuh sakan
Pemilihan terbatal
Dia pernah berkata
Perempuan cantik itu
Tidak memandang dan tidak dipandang
Perempuan cantik itu
Tidak mengenali dan tidak dikenali
Perempuan cantik itu
Tidak menegur dan tidak ditegur
Akhirnya
Solehah kempunan calon soleh
Merayu untuk dipertimbangkan
Tapi sayang sekali
Si Pemuda tetap
Tidak berganjak dengan keputusan
Wahai Muslimah
Aku dan kamu
Mari mempelajari, mencontohi
Watak-watak wanita salafussoleh
Sifat, pengorbanan dan perjuangan mereka
Kerana wanita solehah itu
Lebih baik daripada
Seribu lelaki yang tidak soleh
.....................................................................................
p/s : Wahai muslimah marilah mengambil iktibar..
jadilah muslimah sebenar..
jangan berselindung disebalik tudung litupmu itu...
sampaikanlah pada sahabat2 kalian..
sekiranya mereka bertepatan dengan puisi ini..
ana postkan pesanan ini buatmu ukhtiku..mungkin kau sudah jemu dengan pesanan2 sebegini.. tp tidak mengapa, selagi hayat ana ada, ana tidak akan jemu utk menyebarkannya.
utk apa? utk siapa? utk bagaimana? bila..dan di mana?
semuanya ada pada diri kita.
jadi, hargailah anugerah kecantikan yg Allah bagi..
dalam hati juga mau baik maa..
bukan sekadar luaran (sekali lg, peringatan utk diri ana jua).
simpan..simpan lah gmbar2 cun cute miut mu itu seelok2nya.
Krn gmbr2 itu membawa sejuta tafsiran... lets think deeply about it..
ana bukan nak tunjuk baik, atau berlagak alim..
krn ilmu ana bukan la setinggi ilmu para ustazah @ wali2 ALLAH..
tp ana cuba berusaha utk menjadi muslimah solehah..
biarpun dosa2 lalu belum habis kifarahnya.. tp ana tetap akan berusaha utk menepis dosa2 baru ...
walaupun kamu berNIQAB(berpurdah) sekalipun...
elakkn dr mnjd tatapan umum....krn i2 mgkin mnggundang fitnah buatmu...
by:Halawatul Iman...
Suatu kisah
Kisah benar belaka
seorang pemuda dalam pencarian
Mencari pemilik rusuk kirinya
Sudah bertahun bersendirian
Muncullah calon yang entah ke berapa
Seperti biasa
Diusulkan emak tersayang
Bukan calang-calang calon yang diusulkan
Lulusan universiti Timur Tengah
Menghormati permintaan si anak
Yang mahu pendamping solehah
Sejuk mata memandang
Bertudung labuh litup
Pandai berbahasa Arab
Pendek kata tip top!
Si pemuda mulakan istikharah
Hampir berminggu
Setelah meneliti gambar
Mula mencari maklumat
Sebelum sesi taaruf bermula
Si pemuda menjenguk ke web
Laman Friendster kegemaran ramai
Yang kini Facebook
Satu keajaiban!!!
Si lelaki tidak pernah punya web sedemikian
Tiba-tiba tergamam
Si gadis masih anggun
Bertudung labuh litup
Namun, bergambar sakan
Aduh!
Terkejut bukan kepalang
Calon solehah direject tanpa ihsan
Bukan menjadi pilihan
Kerana gambar ditayang
Dengan penuh sakan
Pemilihan terbatal
Dia pernah berkata
Perempuan cantik itu
Tidak memandang dan tidak dipandang
Perempuan cantik itu
Tidak mengenali dan tidak dikenali
Perempuan cantik itu
Tidak menegur dan tidak ditegur
Akhirnya
Solehah kempunan calon soleh
Merayu untuk dipertimbangkan
Tapi sayang sekali
Si Pemuda tetap
Tidak berganjak dengan keputusan
Wahai Muslimah
Aku dan kamu
Mari mempelajari, mencontohi
Watak-watak wanita salafussoleh
Sifat, pengorbanan dan perjuangan mereka
Kerana wanita solehah itu
Lebih baik daripada
Seribu lelaki yang tidak soleh
.....................................................................................
p/s : Wahai muslimah marilah mengambil iktibar..
jadilah muslimah sebenar..
jangan berselindung disebalik tudung litupmu itu...
sampaikanlah pada sahabat2 kalian..
sekiranya mereka bertepatan dengan puisi ini..
ana postkan pesanan ini buatmu ukhtiku..mungkin kau sudah jemu dengan pesanan2 sebegini.. tp tidak mengapa, selagi hayat ana ada, ana tidak akan jemu utk menyebarkannya.
utk apa? utk siapa? utk bagaimana? bila..dan di mana?
semuanya ada pada diri kita.
jadi, hargailah anugerah kecantikan yg Allah bagi..
dalam hati juga mau baik maa..
bukan sekadar luaran (sekali lg, peringatan utk diri ana jua).
simpan..simpan lah gmbar2 cun cute miut mu itu seelok2nya.
Krn gmbr2 itu membawa sejuta tafsiran... lets think deeply about it..
ana bukan nak tunjuk baik, atau berlagak alim..
krn ilmu ana bukan la setinggi ilmu para ustazah @ wali2 ALLAH..
tp ana cuba berusaha utk menjadi muslimah solehah..
biarpun dosa2 lalu belum habis kifarahnya.. tp ana tetap akan berusaha utk menepis dosa2 baru ...
walaupun kamu berNIQAB(berpurdah) sekalipun...
elakkn dr mnjd tatapan umum....krn i2 mgkin mnggundang fitnah buatmu...
by:Halawatul Iman...
~Bersemangat Walaupun Sering Gagal.~
Assalamualaikum Wr.Wb
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran, 3:104).
Sebagaimana seruan ayat di atas, orang-orang beriman berikhlas diri dan berupaya menyampaikan kebaikan dan ajaran mulia yang terkandung dalam Al Qur’an. Mereka mengungkapkan kerusakan akhlak yang terjadi di masyarakat yang jauh dari agama. Seiring dengan itu, dengan kehendak Allah mereka pun membimbing manusia ke jalan yang benar. Karena telah merasakan sendiri kenikmatan hidup secara Islami, mereka pun berharap dan berusaha agar orang lain juga mengalami hal yang sama. Selain itu, karena mengetahui neraka benar-benar ada, mereka ingin menyelamatkan semua orang darinya, dengan anjuran menjalani kehidupan yang diridhai Allah. Bahkan keselamatan abadi bagi satu orang saja punya arti besar bagi orang-orang beriman. Inilah yang menyebabkan mereka punya keteguhan untuk mengorbankan apa saja dalam rangka menyelamatkan seseorang dari neraka dan membimbingnya menuju ampunan dan kasih sayang Allah. Mereka bahkan rela mencurahkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, siang dan malam, guna membimbing seseorang agar menerapkan nilai-nilai Islami yang baik. Demikian pula, mereka pun bersemangat mengeluarkan harta kekayaannya untuk tujuan yang satu ini. Semangat yang mereka rasakan memberikan kekuatan yang besar baik secara fisik maupun ruhani. Hingga akhir hayatnya mereka tidak pernah berhenti menyampaikan ajaran Allah dengan cara terbaik dan paling bijaksana.
Meski demikian, sekalipun semua upaya mereka pada akhirnya tidak mendatangkan hasil berupa turunnya hidayah kepada satu orang pun, mereka takkan pernah berputus asa. Sebab, kewajiban seorang mukmin hanyalah menyampaikan pesan Al Qur’an, sedangkan yang sesungguhnya memberikan hidayah kepada seseorang hanyalah Allah. Melalui Al Qur’an kita tahu bahwa banyak penyembah berhala di Mekkah yang tidak memeluk Islam, sekalipun Nabi Muhammad saw. telah melakukan berbagai upaya yang tulus dan sungguh-sungguh. Namun, segenap kerja keras yang telah beliau curahkan tetap mendapatkan ganjaran.
Di dalam Al Qur’an dinyatakan, semua nabi telah menunjukkan kebulatan tekad dan kegigihan yang sama dalam menyampaikan risalah dari Tuhan mereka. Berbagai kesukaran yang mereka hadapi tak pernah mematahkan semangat mereka. Sebaliknya, mereka senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mengarahkan umat ke jalan yang benar. Kerja keras penuh semangat yang dilakukan Nabi Nuh a.s., misalnya, telah digambarkan sebagai berikut:
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah berdakwah kepada kaumku malam dan siang, namun dakwah itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku berdakwah kepada mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri. Kemudian sesungguhnya aku telah berdakwah kepada mereka (untuk beriman) dengan cara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku (berdakwah kepada) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’.” (QS. Nuh, 71:5-10).
Sebagaimana diungkapkan dalam sejumlah ayat di atas, Nabi Nuh a.s. telah menyampaikan risalah Allah dengan semangat yang tinggi untuk membukakan hati umatnya kepada jalan keselamatan dan kebahagiaan. Meskipun mereka selalu menolak, namun beliau tidak pernah patah semangat dalam menyampaikan keberadaan Allah beserta sifat-sifat-Nya. Kendati demikian, umatnya yang berkepala batu selalu saja berpaling setiap kali mendengarkan kebenaran. Karena semangat dan rasa suka cita yang dirasakannya dalam menjalankan perintah Allah untuk menyampaikan pesan-Nya, Nabi Nuh a.s. tidak mencela sikap mereka. Sebaliknya, beliau terus saja melanjutkan kewajibannya dengan keteguhan yang tiada surut. Meskipun umatnya menunjukkan keangkuhan, beliau berupaya mencari cara-cara lain yang memungkinkan guna melunakkan hati mereka. Niat beliau adalah untuk menyelamatkan mereka dari kerusakan masyarakat yang jauh dari ajaran Allah dengan cara mengingatkan kepada mereka mengenai kebesaran Allah, baik secara terang-terangan maupun diam-diam.
Perlu senatiasa kita ingat bahawa segenap upaya yang telah dikerahkan Nabi Nuh a.s. dan yang lainnya dalam menyampaikan risalah ini, dengan semangat yang tinggi dan keikhlasan, tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ganjaran. Dengan izin Allah dan kemurahan-Nya, setiap kata yang disampaikan dan setiap saat yang dicurahkan di jalan-Nya akan diberi pahala berlipat ganda.
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah, 9:112).
Wassalamualaikum Wr.Wb
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran, 3:104).
Sebagaimana seruan ayat di atas, orang-orang beriman berikhlas diri dan berupaya menyampaikan kebaikan dan ajaran mulia yang terkandung dalam Al Qur’an. Mereka mengungkapkan kerusakan akhlak yang terjadi di masyarakat yang jauh dari agama. Seiring dengan itu, dengan kehendak Allah mereka pun membimbing manusia ke jalan yang benar. Karena telah merasakan sendiri kenikmatan hidup secara Islami, mereka pun berharap dan berusaha agar orang lain juga mengalami hal yang sama. Selain itu, karena mengetahui neraka benar-benar ada, mereka ingin menyelamatkan semua orang darinya, dengan anjuran menjalani kehidupan yang diridhai Allah. Bahkan keselamatan abadi bagi satu orang saja punya arti besar bagi orang-orang beriman. Inilah yang menyebabkan mereka punya keteguhan untuk mengorbankan apa saja dalam rangka menyelamatkan seseorang dari neraka dan membimbingnya menuju ampunan dan kasih sayang Allah. Mereka bahkan rela mencurahkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, siang dan malam, guna membimbing seseorang agar menerapkan nilai-nilai Islami yang baik. Demikian pula, mereka pun bersemangat mengeluarkan harta kekayaannya untuk tujuan yang satu ini. Semangat yang mereka rasakan memberikan kekuatan yang besar baik secara fisik maupun ruhani. Hingga akhir hayatnya mereka tidak pernah berhenti menyampaikan ajaran Allah dengan cara terbaik dan paling bijaksana.
Meski demikian, sekalipun semua upaya mereka pada akhirnya tidak mendatangkan hasil berupa turunnya hidayah kepada satu orang pun, mereka takkan pernah berputus asa. Sebab, kewajiban seorang mukmin hanyalah menyampaikan pesan Al Qur’an, sedangkan yang sesungguhnya memberikan hidayah kepada seseorang hanyalah Allah. Melalui Al Qur’an kita tahu bahwa banyak penyembah berhala di Mekkah yang tidak memeluk Islam, sekalipun Nabi Muhammad saw. telah melakukan berbagai upaya yang tulus dan sungguh-sungguh. Namun, segenap kerja keras yang telah beliau curahkan tetap mendapatkan ganjaran.
Di dalam Al Qur’an dinyatakan, semua nabi telah menunjukkan kebulatan tekad dan kegigihan yang sama dalam menyampaikan risalah dari Tuhan mereka. Berbagai kesukaran yang mereka hadapi tak pernah mematahkan semangat mereka. Sebaliknya, mereka senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mengarahkan umat ke jalan yang benar. Kerja keras penuh semangat yang dilakukan Nabi Nuh a.s., misalnya, telah digambarkan sebagai berikut:
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah berdakwah kepada kaumku malam dan siang, namun dakwah itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku berdakwah kepada mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri. Kemudian sesungguhnya aku telah berdakwah kepada mereka (untuk beriman) dengan cara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku (berdakwah kepada) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’.” (QS. Nuh, 71:5-10).
Sebagaimana diungkapkan dalam sejumlah ayat di atas, Nabi Nuh a.s. telah menyampaikan risalah Allah dengan semangat yang tinggi untuk membukakan hati umatnya kepada jalan keselamatan dan kebahagiaan. Meskipun mereka selalu menolak, namun beliau tidak pernah patah semangat dalam menyampaikan keberadaan Allah beserta sifat-sifat-Nya. Kendati demikian, umatnya yang berkepala batu selalu saja berpaling setiap kali mendengarkan kebenaran. Karena semangat dan rasa suka cita yang dirasakannya dalam menjalankan perintah Allah untuk menyampaikan pesan-Nya, Nabi Nuh a.s. tidak mencela sikap mereka. Sebaliknya, beliau terus saja melanjutkan kewajibannya dengan keteguhan yang tiada surut. Meskipun umatnya menunjukkan keangkuhan, beliau berupaya mencari cara-cara lain yang memungkinkan guna melunakkan hati mereka. Niat beliau adalah untuk menyelamatkan mereka dari kerusakan masyarakat yang jauh dari ajaran Allah dengan cara mengingatkan kepada mereka mengenai kebesaran Allah, baik secara terang-terangan maupun diam-diam.
Perlu senatiasa kita ingat bahawa segenap upaya yang telah dikerahkan Nabi Nuh a.s. dan yang lainnya dalam menyampaikan risalah ini, dengan semangat yang tinggi dan keikhlasan, tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ganjaran. Dengan izin Allah dan kemurahan-Nya, setiap kata yang disampaikan dan setiap saat yang dicurahkan di jalan-Nya akan diberi pahala berlipat ganda.
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah, 9:112).
Wassalamualaikum Wr.Wb
~Mengapa Doa Tak Dimakbulkan~
Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin.
Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata,
"Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum”
(berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :
1. Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu.
2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
3. Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
4. Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.
5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6).
Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
8. Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.
Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma’ruf nahi munkar.
Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu
Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki dating kepada Imam Ja’far Ash Shiddiq, lalu berkata,
“Ada dua ayat dalam Al Qur’an yang aku paham apa maksudmu?”
“Bagaimana dua bunyi ayat itu?”
Tanya Imam Ja’far. Yang pertama berbunyi “Ud’uuni astajib lakum” (Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu), (QS. Al Mu’min [40] : 60).
Lalu aku berdo’a dan aku tidak melihat do’aku diijabah,” ujarnya.
"Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far
"Tidak," jawab orang itu....
"Lalu ayat yang kedua apa?"
Tanya Imam Ja'far lagi.
"Ayat yang kedua berbunyi
"Wamaa anfaqtum min syai in fahuwa yukhlifuhuu, wahuwa khairun raaziqin"
(Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya), (QS. Saba [34] : 39).
Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya," ujarnya.
"Apakah kamu berpikir Allah melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far lagi
"Tidak," jawabnya.
"Lalu mengapa?" Tanya imam Ja'far....
"Aku tidak tahu," jawabnya..
Imam Ja'far kemudian menjelaskan, "Akan kukabarkan kepadamu, Insya Allah seandainya engkau mentaati Allah atas apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, kemudian engkau berdo'a kepada-Nya, maka Allah akan mengijabah do'amu. Adapun engkau berinfak tidak melihat hasilnya, kalau engkau mencari harta yang halal, kemudian engkau infakkan harta itu di jalan yang benar, maka tidaklah infak satu dirham pun, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih banyak.
Kalau engkau berdo'a kepada Allah, maka berdo'alah kepada-Nya dengan Jihad Do'a.
Tentu Alah akan menjawab do'amu walaupun engkau orang yang berdosa."
"Apa yang dimaksud Jihad Do'a?" tanya orang itu.
Apabila engkau melakukan yang fardhu maka agungkanlah Allah dan limpahkanlah Dia atas segala apa yang telah ditentukan-Nya bagimu.
Kemudian, bacalah shalawat kepada Nabi SAW dan bersungguh-sungguh dalam membacanya. Sampaikan pula salam kepada imammu yang memberi petunjuk.
Setelah engkau membaca shalawat kepada Nabi, kenanglah nikmat Allah yang telah dicurahkan-Nya kepadamu.
Lalu bersyukurlah kepada-Nya atas segala nikmat yang telah engkau peroleh.
Kemudian engkau ingat-ingat sekarang dosa-dosamu satu demi satu kalau bisa.
Akuilah dosa itu dihadapan Allah. Akuilah apa yang engkau ingat dan minta ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang tak kau ingat.
Bertaubatlah kepada Allah dari seluruh maksiat yang kau perbuat dan niatkan bahwa engkau tidak akan kembali melakukannya.
Beristighfarlah dengan seluruh penyesalan dengan penuh keikhlasan serta rasa takut tetapi juga dipenuhi harapan.
Kemudian bacalah, "Ya Allah, aku meminta maaf kepada-Mu atas seluruh dosaku. Aku meminta ampun dan taubat kepada-Mu. Bantulah aku untuk mentaati-Mu dan bimbinglah aku untuk melakukan apa yang Engkau wajibkan kepadaku segala hal yang engkau rdhai. Karena aku tidak melihat seseorang bisa menaklukkan kekuatan kepada-Mu, kecuali dengan kenikmatan yang Engkau berikan. Setelah itu, ucapkanlah hajatmu. Aku berharap Allah tidak akan menyiakan do'amu," papar Imam Ja'far.
Amin Ya Allah.. .
Sampaikanlah walau hanya 1 ayat,
Semoga bermanfaat.
Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata,
"Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum”
(berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :
1. Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu.
2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
3. Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
4. Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.
5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6).
Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
8. Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.
Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma’ruf nahi munkar.
Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu
Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki dating kepada Imam Ja’far Ash Shiddiq, lalu berkata,
“Ada dua ayat dalam Al Qur’an yang aku paham apa maksudmu?”
“Bagaimana dua bunyi ayat itu?”
Tanya Imam Ja’far. Yang pertama berbunyi “Ud’uuni astajib lakum” (Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu), (QS. Al Mu’min [40] : 60).
Lalu aku berdo’a dan aku tidak melihat do’aku diijabah,” ujarnya.
"Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far
"Tidak," jawab orang itu....
"Lalu ayat yang kedua apa?"
Tanya Imam Ja'far lagi.
"Ayat yang kedua berbunyi
"Wamaa anfaqtum min syai in fahuwa yukhlifuhuu, wahuwa khairun raaziqin"
(Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya), (QS. Saba [34] : 39).
Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya," ujarnya.
"Apakah kamu berpikir Allah melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far lagi
"Tidak," jawabnya.
"Lalu mengapa?" Tanya imam Ja'far....
"Aku tidak tahu," jawabnya..
Imam Ja'far kemudian menjelaskan, "Akan kukabarkan kepadamu, Insya Allah seandainya engkau mentaati Allah atas apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, kemudian engkau berdo'a kepada-Nya, maka Allah akan mengijabah do'amu. Adapun engkau berinfak tidak melihat hasilnya, kalau engkau mencari harta yang halal, kemudian engkau infakkan harta itu di jalan yang benar, maka tidaklah infak satu dirham pun, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih banyak.
Kalau engkau berdo'a kepada Allah, maka berdo'alah kepada-Nya dengan Jihad Do'a.
Tentu Alah akan menjawab do'amu walaupun engkau orang yang berdosa."
"Apa yang dimaksud Jihad Do'a?" tanya orang itu.
Apabila engkau melakukan yang fardhu maka agungkanlah Allah dan limpahkanlah Dia atas segala apa yang telah ditentukan-Nya bagimu.
Kemudian, bacalah shalawat kepada Nabi SAW dan bersungguh-sungguh dalam membacanya. Sampaikan pula salam kepada imammu yang memberi petunjuk.
Setelah engkau membaca shalawat kepada Nabi, kenanglah nikmat Allah yang telah dicurahkan-Nya kepadamu.
Lalu bersyukurlah kepada-Nya atas segala nikmat yang telah engkau peroleh.
Kemudian engkau ingat-ingat sekarang dosa-dosamu satu demi satu kalau bisa.
Akuilah dosa itu dihadapan Allah. Akuilah apa yang engkau ingat dan minta ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang tak kau ingat.
Bertaubatlah kepada Allah dari seluruh maksiat yang kau perbuat dan niatkan bahwa engkau tidak akan kembali melakukannya.
Beristighfarlah dengan seluruh penyesalan dengan penuh keikhlasan serta rasa takut tetapi juga dipenuhi harapan.
Kemudian bacalah, "Ya Allah, aku meminta maaf kepada-Mu atas seluruh dosaku. Aku meminta ampun dan taubat kepada-Mu. Bantulah aku untuk mentaati-Mu dan bimbinglah aku untuk melakukan apa yang Engkau wajibkan kepadaku segala hal yang engkau rdhai. Karena aku tidak melihat seseorang bisa menaklukkan kekuatan kepada-Mu, kecuali dengan kenikmatan yang Engkau berikan. Setelah itu, ucapkanlah hajatmu. Aku berharap Allah tidak akan menyiakan do'amu," papar Imam Ja'far.
Amin Ya Allah.. .
Sampaikanlah walau hanya 1 ayat,
Semoga bermanfaat.
Thursday, 30 September 2010
~Aurat Wanita Berdepan Dengan Ipar Duai~
Assalamu'alaikum ya akhi ya ukhti..aurat ni mmg prkara yg pnting..mnutup aurat adalah wajib..jd ana post skali lagi brkaitan aurat wanita berhadapan ipar duai..kpd ahli2 yg baru,mgkin x pnh bace lg..jd dgn brbesar hati,silakan bace n_n
Bagaimanakah aurat seseorang wanita muslimah itu di hadapan ipar-duainya yang berlainan jantina .
Maka jawapannya ialah : Wanita itu TIDAK DIBENARKAN MEMBUKA AURATNYA di hadapan ipar-duainya ( yang berlainan jantina ) . Wanita itu mestilah bertudung dan memakai pakaian menutup aurat .
Walaupun begitu dibenarkan wanita itu TIDAK MEMAKAI STOKIN dan juga MENYINSING LENGAN BAJUNYA agar mudah dia melaksanakan tugas-tugasnya di rumah ( seperti di dapur ) . Ini disebabkan kalau si wanita itu mesti sentiasa berstokin dan berlengan labuh , sudah tentu ini agak menyukarkan dia melakukan tugasnya di dalam rumah .
Walaupun begitu , ini bukanlah alasan untuk si abang ataupun adik ipar untuk " MEMANDANG SECARA LAIN MACAM " ( pandangan penuh berahi ) kepada kakak ataupun adik iparnya . Bagaimanakah dibolehkan jika pandangan itu sendiri mempunyai " makna jahat " !? .
Tudung kepala ( yang juga menutup lehernya dan dadanya ) TIDAK BOLEH ditanggalkan di hadapan ipar-duainya ( yang berlainan jantina ini ) .
Inilah dia hukumnya berdasarkan mudahnya Islam . Di samping kemudahan diberikan , Islam tidak lupa juga memberi amaran akan bahayanya apabila kemudahan itu disalah gunakan .
Tidak dapat dinafikan , di dalam dunia moden ini kadang-kadang seseorang wanita itu terpaksa tinggal serumah juga dengan ipar-duainya lantaran perkerjaan ataupun pengajian . Hubungan ipar-duai itu hendaklah dijaga dengan batas-batasnya .
Ya kita boleh mempunyai hubungan mesra dengan ipar-duai kita tetapi hubungan sebagai ipar-duai sahaja . Tidak lebih daripada itu .
Tapi BAHAYA ipar-duai ini juga perlu diawasi . Tidak sedikit manusia yang " TERLAJAK " dengan ipar-duai sendiri disebabkan hubungan dengan ipar-duai ini LEBIH HALUS , LEBIH SUKAR DIKESAN DAN LEBIH MESRA .
Kerana itulah Baginda Rasulullah s.a.w telah pun memberikan amarannya dengan mengatakan bahawa " Ipar-duai itu adalah MAUT " iaitu , " hubungan sumbang " dengan ipar-duai sendiri lebih merbahaya berbanding dengan orang yang tiada kaitan kekeluargaan dan persemendaan . Sabda Baginda Rasulullah s.a.w :
Ertinya : Drp Saidina 'Uqbah Bin 'Amir r.a , Baginda Rasulullah s.a.w pernah bersabda : (( " Jaga-jaga ! , Janganlah kamu bersunyi-sunyian ~ khalwat ~ dengan mana-mana wanita " )) , maka bangunlah seorang lelaki drp Kaum Ansor bertanya : " Bagaimana pula dengan ipar-duai ? " . Jawab Baginda s.a.w : " Ipar-duai itu sendiri adalah MAUT " )) . ~ Hadis sahih diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari rh ( 9 / 5232 ) dan al-Imam Muslim rh ( 4 / 2172 ) . Juga diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad ( 4 / 149 ) dan al-Imam at-Tirmidzie rh ( 3 / 1171 ) serta al-Imam as-Suyuthi rh ( Al- Jamie? as-Soghir : 2905 ) .
Sebaik-baiknya kita tidak duduk serumah dengan adik-beradik ipar kita .
Namun jika AMAN DRP SEBARANG BAHAYA ( apatah lagi dengan keganjilan perilaku dan kecenderungan seks zaman sekarang ) , maka TIDAKLAH MENGAPA tinggal serumah dengan mereka .
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menyelamatkan kita sentiasa drpd musibah2x yg xdiingini.... Amin Ya Rabbal Alamin .
Bagaimanakah aurat seseorang wanita muslimah itu di hadapan ipar-duainya yang berlainan jantina .
Maka jawapannya ialah : Wanita itu TIDAK DIBENARKAN MEMBUKA AURATNYA di hadapan ipar-duainya ( yang berlainan jantina ) . Wanita itu mestilah bertudung dan memakai pakaian menutup aurat .
Walaupun begitu dibenarkan wanita itu TIDAK MEMAKAI STOKIN dan juga MENYINSING LENGAN BAJUNYA agar mudah dia melaksanakan tugas-tugasnya di rumah ( seperti di dapur ) . Ini disebabkan kalau si wanita itu mesti sentiasa berstokin dan berlengan labuh , sudah tentu ini agak menyukarkan dia melakukan tugasnya di dalam rumah .
Walaupun begitu , ini bukanlah alasan untuk si abang ataupun adik ipar untuk " MEMANDANG SECARA LAIN MACAM " ( pandangan penuh berahi ) kepada kakak ataupun adik iparnya . Bagaimanakah dibolehkan jika pandangan itu sendiri mempunyai " makna jahat " !? .
Tudung kepala ( yang juga menutup lehernya dan dadanya ) TIDAK BOLEH ditanggalkan di hadapan ipar-duainya ( yang berlainan jantina ini ) .
Inilah dia hukumnya berdasarkan mudahnya Islam . Di samping kemudahan diberikan , Islam tidak lupa juga memberi amaran akan bahayanya apabila kemudahan itu disalah gunakan .
Tidak dapat dinafikan , di dalam dunia moden ini kadang-kadang seseorang wanita itu terpaksa tinggal serumah juga dengan ipar-duainya lantaran perkerjaan ataupun pengajian . Hubungan ipar-duai itu hendaklah dijaga dengan batas-batasnya .
Ya kita boleh mempunyai hubungan mesra dengan ipar-duai kita tetapi hubungan sebagai ipar-duai sahaja . Tidak lebih daripada itu .
Tapi BAHAYA ipar-duai ini juga perlu diawasi . Tidak sedikit manusia yang " TERLAJAK " dengan ipar-duai sendiri disebabkan hubungan dengan ipar-duai ini LEBIH HALUS , LEBIH SUKAR DIKESAN DAN LEBIH MESRA .
Kerana itulah Baginda Rasulullah s.a.w telah pun memberikan amarannya dengan mengatakan bahawa " Ipar-duai itu adalah MAUT " iaitu , " hubungan sumbang " dengan ipar-duai sendiri lebih merbahaya berbanding dengan orang yang tiada kaitan kekeluargaan dan persemendaan . Sabda Baginda Rasulullah s.a.w :
Ertinya : Drp Saidina 'Uqbah Bin 'Amir r.a , Baginda Rasulullah s.a.w pernah bersabda : (( " Jaga-jaga ! , Janganlah kamu bersunyi-sunyian ~ khalwat ~ dengan mana-mana wanita " )) , maka bangunlah seorang lelaki drp Kaum Ansor bertanya : " Bagaimana pula dengan ipar-duai ? " . Jawab Baginda s.a.w : " Ipar-duai itu sendiri adalah MAUT " )) . ~ Hadis sahih diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari rh ( 9 / 5232 ) dan al-Imam Muslim rh ( 4 / 2172 ) . Juga diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad ( 4 / 149 ) dan al-Imam at-Tirmidzie rh ( 3 / 1171 ) serta al-Imam as-Suyuthi rh ( Al- Jamie? as-Soghir : 2905 ) .
Sebaik-baiknya kita tidak duduk serumah dengan adik-beradik ipar kita .
Namun jika AMAN DRP SEBARANG BAHAYA ( apatah lagi dengan keganjilan perilaku dan kecenderungan seks zaman sekarang ) , maka TIDAKLAH MENGAPA tinggal serumah dengan mereka .
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menyelamatkan kita sentiasa drpd musibah2x yg xdiingini.... Amin Ya Rabbal Alamin .
Wednesday, 29 September 2010
~Doa Memohon Keselamatan~
"Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.
Do'a Mohon Perlindungan,
"Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. Hud: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. Hud ayat 45).Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hud ayat 46).Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hud ayat 48).
Do'a Keluarga Maslahah
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibrahim ayat 35-42.
Do'a Mohon Tempat yang Baik
"Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isra': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Do'a Mohon diberi Kemudahan
"Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhab al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhabu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Do'a Kelapangan hati
"Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36
Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.
Do'a Mohon Terlepas dari Musibah
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukminin: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminin ayat 93-94).
Do'a Mohon Kemuliaan
"Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furqan: 65).
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan..
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.
Do'a Mohon Perlindungan,
"Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. Hud: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. Hud ayat 45).Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hud ayat 46).Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hud ayat 48).
Do'a Keluarga Maslahah
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibrahim ayat 35-42.
Do'a Mohon Tempat yang Baik
"Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isra': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Do'a Mohon diberi Kemudahan
"Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhab al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhabu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Do'a Kelapangan hati
"Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36
Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.
Do'a Mohon Terlepas dari Musibah
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukminin: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminin ayat 93-94).
Do'a Mohon Kemuliaan
"Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furqan: 65).
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan..
~03 Syawal 1431~at Sri Aman
ni gambar family kiteorang.masa ni,kami 1 family beraya ke Sri Aman,sarawak...alhmdulillah,bila dh berjumpa sanak saudara nun jauh dimata,setahun sekali bersua,memang meriah..macam2 feel ade..yang tua,jd muda..yang muda,bertambah muda.yang kecik,jadi beso,yang beso,tambah beso..hehehe
~02 syawal 1431~
Assalamualaikum..salam sejahtera buat sekalian kengkawan...salam kerinduan juga..lame dh x update blog ni...so,sy nak share beberapa gambar yang diambil sepanjang syawal 1431/2010...yang bawah ni,gambar mase majlis pertunangan abg long sy..walau agak kelam kabut,alhmdulillah,semuanya berjalan dengan lancar...moga pertunangan ini,akan berakhir kejnjang pelamin,insyAllah....:)

~Peringatan Bersama~
Seringkali kita memahami bahawa amalan berkapel ini merupakan satu tradisi dalam kalangan remaja. Asal memasuki alam remaja sahaja, mesti individu ini akan mencari pasangan bagi mewarnai hidup mereka agar indah.
Perasaan akan dilayan, disyahdukan, malah diindahkan dengan sayang-menyayangi antara pasangan lelaki dan perempuan ini. Mereka, remaja ini menganggap bahawa amalan berkapel dapat memberi kesan positif terhadap hidup mereka seperti mampu memberi semngat untuk belajar, menceriakan kehidupan, mempunyai tempat untuk melepaskan kasih sayang, dan juga sebagai tempat untuk menuai perasaan cinta yg berbuah.
Namun, adakah amalan berkapel ini tidak diselidiki oleh para remaja ini dari perspektif Islam? Adakah mereka tidak menyedari apa2 kemusykilan berkaitan amalan ini? Menghairankan, sewajarnya setiap individu remaja Islam yang berpendidikan harus merujuk setiap tindakan mereka secara Islamic, bukannya tahu merodok sahaja apa yang dirasakan indah dan menyeronokkan…
Dalam komik saya ini, diselitkan sindiran mengenai tindakan pasangan remaja yg menganggap segala yang dilakukan mereka bertepatan dengan syariat Islam. Akan tetapi, mereka tidak menyedari yang diri mereka sudah dikaburkan dengan helah syaitan yg sentiasa cuba menyesatkan anak Adam. Mereka berkapel kononnya cara Islamic, tetai mereka tidak perasan yang cara mereka tetap dikategorikan sebgai zina. Memang dilihat penuh kebaikan, niat mereka juga baik. Tapi ingatlah, niat tidak pernah menghalalkan cara. Yang batil tetap batil.
“dan (juga) kaum Ad & Tsamud,dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan2 mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan Allah sedangkan mereka adalah orang2 yang berpandangan tajam”
Surah Al-Ankabut : 38
Kapel adalah sebahagian drp zina…
“dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yg buruk”
Surah Al-Isra’ : 32
Kenapa kapel dikatakan sebahagian daripada zina? Zina ini ada banyak perkara: Zina tangan, zina kaki, zina mata, zina lidah, zina telinga, malah yang paling tidak dpt dielakkan ialah zina hati.
Rasulullah bersabda : mata boleh berzina dengan melihat, lidah boleh berzina dgn bercakap, tangan boleh berzina dengan berpegangan, kaki boleh berzina dengan berjalan ke tempat maksiat. Hati pula boleh berzina dengan merindui, mengingati, dan membayangi si dia.
Hakikatnya, macam mana kita lakukan sekalipun untuk meng’islamic’kan hubungan kapel ni, kita tetap tdk dapat elakkan daripada zina hati.
Justeru, adakah anda ingin mengekalkan amalan berkapel ini sebagai satu tradisi golongan remaja dan seterusnya hanyut dalam lautan zina yang ditenggelamkan ombak pengaburan syaitan, ataupun ingin mengikut hukum Islam yang MENGHARAMKAN kapel sebagaimana zina diharamkan…?
Hm hm hmmm…kitalah sebagai remaja yang patut menentukan hala tuju hidup. Sekian. .
Rujukan :
Al-Quran
-Surah Al-Ankabut : 38
-Surah Al-Isra’ : 32
Perasaan akan dilayan, disyahdukan, malah diindahkan dengan sayang-menyayangi antara pasangan lelaki dan perempuan ini. Mereka, remaja ini menganggap bahawa amalan berkapel dapat memberi kesan positif terhadap hidup mereka seperti mampu memberi semngat untuk belajar, menceriakan kehidupan, mempunyai tempat untuk melepaskan kasih sayang, dan juga sebagai tempat untuk menuai perasaan cinta yg berbuah.
Namun, adakah amalan berkapel ini tidak diselidiki oleh para remaja ini dari perspektif Islam? Adakah mereka tidak menyedari apa2 kemusykilan berkaitan amalan ini? Menghairankan, sewajarnya setiap individu remaja Islam yang berpendidikan harus merujuk setiap tindakan mereka secara Islamic, bukannya tahu merodok sahaja apa yang dirasakan indah dan menyeronokkan…
Dalam komik saya ini, diselitkan sindiran mengenai tindakan pasangan remaja yg menganggap segala yang dilakukan mereka bertepatan dengan syariat Islam. Akan tetapi, mereka tidak menyedari yang diri mereka sudah dikaburkan dengan helah syaitan yg sentiasa cuba menyesatkan anak Adam. Mereka berkapel kononnya cara Islamic, tetai mereka tidak perasan yang cara mereka tetap dikategorikan sebgai zina. Memang dilihat penuh kebaikan, niat mereka juga baik. Tapi ingatlah, niat tidak pernah menghalalkan cara. Yang batil tetap batil.
“dan (juga) kaum Ad & Tsamud,dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan2 mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan Allah sedangkan mereka adalah orang2 yang berpandangan tajam”
Surah Al-Ankabut : 38
Kapel adalah sebahagian drp zina…
“dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yg buruk”
Surah Al-Isra’ : 32
Kenapa kapel dikatakan sebahagian daripada zina? Zina ini ada banyak perkara: Zina tangan, zina kaki, zina mata, zina lidah, zina telinga, malah yang paling tidak dpt dielakkan ialah zina hati.
Rasulullah bersabda : mata boleh berzina dengan melihat, lidah boleh berzina dgn bercakap, tangan boleh berzina dengan berpegangan, kaki boleh berzina dengan berjalan ke tempat maksiat. Hati pula boleh berzina dengan merindui, mengingati, dan membayangi si dia.
Hakikatnya, macam mana kita lakukan sekalipun untuk meng’islamic’kan hubungan kapel ni, kita tetap tdk dapat elakkan daripada zina hati.
Justeru, adakah anda ingin mengekalkan amalan berkapel ini sebagai satu tradisi golongan remaja dan seterusnya hanyut dalam lautan zina yang ditenggelamkan ombak pengaburan syaitan, ataupun ingin mengikut hukum Islam yang MENGHARAMKAN kapel sebagaimana zina diharamkan…?
Hm hm hmmm…kitalah sebagai remaja yang patut menentukan hala tuju hidup. Sekian. .
Rujukan :
Al-Quran
-Surah Al-Ankabut : 38
-Surah Al-Isra’ : 32
~Sri Kandi Raudah~
mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
agung cintanya pada Allah dan Rasulullah,
hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah,
penawar hati kekasih Allah,
susah dan senang rela bersama..
dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah?
isteri Rasulullah yang bijak,
pendorong kesusahan dan penderitaan,
tiada sukar untuk dilaksanakan..
mengalir airmataku melihat pengorbanan Siti Fatimah,
akur dalam setiap perintah,
taat dengan abuyanya (ayah) yang sentiasa berjuang,
tiada memiliki harta dunia,
layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga..
ketika aku marah,
inginku intip serpihan sabar,
dari catatan hidup Siti Sarah
tabah jiwaku,
setabah umi Nabi Ismail,
mengendong bayinya yang masih merah,
mencari air penghilang dahaga,
di terik padang pasir yang luas,
ditinggalkan suami akur tanpa bantah,
pengharapannya hanya pada Allah,
itulah wanita bernama Siti Hajar
mampukah aku menjadi wanita solehah?
mati dalam keunggulan iman,
bersinar harum tersebar'
bagai wanginya pusara Masyitah
agung cintanya pada Allah dan Rasulullah,
hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah,
penawar hati kekasih Allah,
susah dan senang rela bersama..
dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah?
isteri Rasulullah yang bijak,
pendorong kesusahan dan penderitaan,
tiada sukar untuk dilaksanakan..
mengalir airmataku melihat pengorbanan Siti Fatimah,
akur dalam setiap perintah,
taat dengan abuyanya (ayah) yang sentiasa berjuang,
tiada memiliki harta dunia,
layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga..
ketika aku marah,
inginku intip serpihan sabar,
dari catatan hidup Siti Sarah
tabah jiwaku,
setabah umi Nabi Ismail,
mengendong bayinya yang masih merah,
mencari air penghilang dahaga,
di terik padang pasir yang luas,
ditinggalkan suami akur tanpa bantah,
pengharapannya hanya pada Allah,
itulah wanita bernama Siti Hajar
mampukah aku menjadi wanita solehah?
mati dalam keunggulan iman,
bersinar harum tersebar'
bagai wanginya pusara Masyitah
~Akhlak Islam Hiasan Indah dalam Sebuah Kehidupan~
AKHLAK ISLAMI HIASAN INDAH DALAM SEBUAH KEHIDUPAN
oleh Mansyur Syuryana Al-Jan'nah
Istilah “kuno” ataupun “ketinggalan zaman” merupakan gelar atau julukan yang sering dilontarkan oleh kaum muda mudi zaman ini terhadap seseorang yang mereka anggap sok memperhatikan akhlak atau adab Islami. Sebuah kondisi yang sangat disayangkan jika ini terjadi di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Keadaan yang seperti ini akan bertambah parah terkhusus pada saat umat Islam sudah tidak lagi memperdulikan lagi akhlak dan adab Islami, terlebih slogan “siapa cepat dia dapat”, “siapa kuat dia yang menang” dijadikan sandaran dalam mencari berbagai macam keuntungan dunia. Tentunya kondisi yang seperti ini tidak akan menjadikan suasana dalam hidup semakin tenang, bahkan keadaan ini justru menjadi sebab keterpurukan sebuah negeri. Wal’iyadzu billah…(kita berlindung kepada Allah)
Akhlak dan adab dalam agama ini memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah ‘Azza wa Jalla dan rasul-Nya Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Tidaklah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam diutus ke dunia ini kecuali sebagai penyempurna akhlak atau budi pekerti yang mulia, sebagaimana Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda
»إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق »
” Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Ahmad dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no.45)
Dengan akhlak dan adab yang mulia inilah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam menghiasi hidupnya dalam rumah tangganya, keluarga, di hadapan shahabatnya, dan di hadapan umat secara umum. Termasuk para pembesar-pembesar Quraisy yang kafir ketika saat itu, beliau menyikapi mereka di atas koridor akhlak dan adab yang mulia.
Sebuah pengakuan yang begitu indah dari shahabat Anas bin Malik t sebagaimana telah disebutkan oleh Al-Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya:
“Aku telah berkhidmat (menjadi pelayan) Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam selama 10 tahun, beliau tidak pernah mengatakan kepadaku “ah” dan tidak pernah bertanya jika aku telah melakukan sesuatu ‘kenapa kamu melakukannya?’, dan pada sesuatu yang tidak pernah aku lakukan beliau tidak mengatakan ‘mengapa kamu tidak melakukannya?’ Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya” (HR. Al-Bukhari no. 3561/Muslim no. 2309)
Hal tersebut merupakan rahmat dan karunia dari Allah ‘Azza wa Jalla yang telah diberikan kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan besarnya rahmat yang telah diberikan-Nya, sebagaimana firman-Nya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar niscaya mereka akan menjauh dari sekelilingmu, maka maafkanlah mereka dan mohonkan ampun untuk mereka serta bermusyawarahlah dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah betekad bulat, maka bertawakallah! Karena sesungguhmya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Ali Imran: 159)
Shahabat ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khatthab berkata; “Aku menjumpai sifat Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dalam kitab-kitab terdahulu, bahwa beliau tidak pernah berkata kasar, kotor, dan tidak pula berteriak-teriak di pasar serta tidak membalas perbuatan jelek dengan kejelekan, sebaliknya beliau sangat pemaaf“ ( Tafsir Ibnu Katsir 1/516)
Demikianlah akhlak manusia termulia ini. Tidak ada perkara yang lebih indah dalam sebuah kehidupan jika terwarnai dengan kemuliaan akhlak dan budi pekerti, rasa cinta dan kasih sayang, keharmonisan akan terjalin dalam rumah tangga jika setiap individu atau umat Islam menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia.
oleh Mansyur Syuryana Al-Jan'nah
Istilah “kuno” ataupun “ketinggalan zaman” merupakan gelar atau julukan yang sering dilontarkan oleh kaum muda mudi zaman ini terhadap seseorang yang mereka anggap sok memperhatikan akhlak atau adab Islami. Sebuah kondisi yang sangat disayangkan jika ini terjadi di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Keadaan yang seperti ini akan bertambah parah terkhusus pada saat umat Islam sudah tidak lagi memperdulikan lagi akhlak dan adab Islami, terlebih slogan “siapa cepat dia dapat”, “siapa kuat dia yang menang” dijadikan sandaran dalam mencari berbagai macam keuntungan dunia. Tentunya kondisi yang seperti ini tidak akan menjadikan suasana dalam hidup semakin tenang, bahkan keadaan ini justru menjadi sebab keterpurukan sebuah negeri. Wal’iyadzu billah…(kita berlindung kepada Allah)
Akhlak dan adab dalam agama ini memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah ‘Azza wa Jalla dan rasul-Nya Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Tidaklah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam diutus ke dunia ini kecuali sebagai penyempurna akhlak atau budi pekerti yang mulia, sebagaimana Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda
»إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق »
” Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Ahmad dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no.45)
Dengan akhlak dan adab yang mulia inilah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam menghiasi hidupnya dalam rumah tangganya, keluarga, di hadapan shahabatnya, dan di hadapan umat secara umum. Termasuk para pembesar-pembesar Quraisy yang kafir ketika saat itu, beliau menyikapi mereka di atas koridor akhlak dan adab yang mulia.
Sebuah pengakuan yang begitu indah dari shahabat Anas bin Malik t sebagaimana telah disebutkan oleh Al-Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya:
“Aku telah berkhidmat (menjadi pelayan) Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam selama 10 tahun, beliau tidak pernah mengatakan kepadaku “ah” dan tidak pernah bertanya jika aku telah melakukan sesuatu ‘kenapa kamu melakukannya?’, dan pada sesuatu yang tidak pernah aku lakukan beliau tidak mengatakan ‘mengapa kamu tidak melakukannya?’ Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya” (HR. Al-Bukhari no. 3561/Muslim no. 2309)
Hal tersebut merupakan rahmat dan karunia dari Allah ‘Azza wa Jalla yang telah diberikan kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan besarnya rahmat yang telah diberikan-Nya, sebagaimana firman-Nya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar niscaya mereka akan menjauh dari sekelilingmu, maka maafkanlah mereka dan mohonkan ampun untuk mereka serta bermusyawarahlah dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah betekad bulat, maka bertawakallah! Karena sesungguhmya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Ali Imran: 159)
Shahabat ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khatthab berkata; “Aku menjumpai sifat Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dalam kitab-kitab terdahulu, bahwa beliau tidak pernah berkata kasar, kotor, dan tidak pula berteriak-teriak di pasar serta tidak membalas perbuatan jelek dengan kejelekan, sebaliknya beliau sangat pemaaf“ ( Tafsir Ibnu Katsir 1/516)
Demikianlah akhlak manusia termulia ini. Tidak ada perkara yang lebih indah dalam sebuah kehidupan jika terwarnai dengan kemuliaan akhlak dan budi pekerti, rasa cinta dan kasih sayang, keharmonisan akan terjalin dalam rumah tangga jika setiap individu atau umat Islam menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia.
Monday, 9 August 2010
~Salam Ramadhan~
Ramadhan dinanti penuh gembira,
meriah susana perbanyak ibadah,
sunat Tarawih ditunai bersama,
menyemai "Kasih" dirumah Allah...
Setahun sekali datangnya menyapa,
mebentuk iman menunai ibadah,
bukan sekadar menahan lapar dahaga,
juga mendidik melakukan sunnah...
Sebulan ditempuh dengan sabar,
menguji ketahanan dan juga iman,
didiklah anak melawan sukar,
moga betambah pahala amalan...
menjalin ukhwah sesama insan,
bersedekah ikhlas mendidik jiwa,
usah lupa pada yeng kekurangan,
bantuan dihulur kerna kasihNya...
Salam Ramadhan buat semua,
moga ibadah diterima sempurna,
berkasih sayang melerai sengketa,
memupuk iman,maruah terjaga....
AHLAN WANSAHLAN YA RAMADHAN...
Sunday, 1 August 2010
Kuntuman Buatmu
KUNTUM 1.ketahuilah bahawa Allah akan mengampuni orang yang memohon ampun,akan memberi kepada yang meminta dan menerima taubat mereka yang bertaubat...
KUNTUM 2.prihatinlah pada orang yang lemah,anda akan bahagia.penuhi hajat yang memerlukan,anda akan dsembuhkan,jangan bawa kebencian,anda akan dhargai...
KUNTUM 3.bersangka baiklah kerana sesungguhnya Allah bersamamu,para malaikat memohon ampunan buatmu dan syurga menantimu...
KUNTUM 4.bersikap optimislah dalam hidup dengan berbaik sangka pada Allah.nyahkanlah segala duka dengan mengingat semua nikmat yang dkurniakan kepada kita...
KUNTUM 5.ingatlah bahawa ddunia ini tiada kebahagian yang sempurna,kerana tiada seorang pun ddunia ini boleh mendapat apa yang dhendakinya...
KUNTUM 6.contohi pohon kurma;tinggi cita2nya,kebal dari penyakit dan jika dbaling batu,dia membalas dengan menggugurkan buahnya...
KUNTUM 7.adakah kesedihan dapat mengembalikan apa yang telah luput?kecemasan dapat memperbaiki kesalahan?lantas apa gunanya bersedih.kuatkan hati...
KUNTUM 8.jangan mengharap mendapat kesusahan atau malapetaka,tetapi berdoalah supaya beroleh ketenangan dan pemeliharaan...
KUNTUM 9.siramilah api kebencian anda dengan cara memaafkan setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita...
KUNTUM 10.mandi,berwuduk,memakai wangian dan bersiwak merupakan penawar yang amat berkesan bagi setiap kesusahan dan kesedihan...
BUNGA 1.contohilah serangga lebah yang hanya hinggap atas bebungaan yang sedang mekar dan diranting-ranting yang runcing...
BUNGA 2.berjanjilah dengan diri kita bahawa tidak akan sekali mengungkap kata2 kurang menyenangkan dan mencari2 kekurangan orang lain...
BUNGA 3.Allah sentiasa bersama kita.jadi tidak ada sebab untuk kita merasa takut.tetapi jika kita memusuhi Allah,maka tiada tempat untuk bergantung harap...
BUNGA 4.gejolak kedengkian akan merugikan diri sendiri.sedangkan api kecemburuan akan membakar apa saja...
BUNGA 5.lakukan apa yang sepatutnya kita selesaikan hari ini,kerana hari esok belum tentu berpihak pada kita...
BUNGA 6.jauhilah setiap tempat yang mudah jadi medan permusuhan dan perbalahan...
KUNTUM 2.prihatinlah pada orang yang lemah,anda akan bahagia.penuhi hajat yang memerlukan,anda akan dsembuhkan,jangan bawa kebencian,anda akan dhargai...
KUNTUM 3.bersangka baiklah kerana sesungguhnya Allah bersamamu,para malaikat memohon ampunan buatmu dan syurga menantimu...
KUNTUM 4.bersikap optimislah dalam hidup dengan berbaik sangka pada Allah.nyahkanlah segala duka dengan mengingat semua nikmat yang dkurniakan kepada kita...
KUNTUM 5.ingatlah bahawa ddunia ini tiada kebahagian yang sempurna,kerana tiada seorang pun ddunia ini boleh mendapat apa yang dhendakinya...
KUNTUM 6.contohi pohon kurma;tinggi cita2nya,kebal dari penyakit dan jika dbaling batu,dia membalas dengan menggugurkan buahnya...
KUNTUM 7.adakah kesedihan dapat mengembalikan apa yang telah luput?kecemasan dapat memperbaiki kesalahan?lantas apa gunanya bersedih.kuatkan hati...
KUNTUM 8.jangan mengharap mendapat kesusahan atau malapetaka,tetapi berdoalah supaya beroleh ketenangan dan pemeliharaan...
KUNTUM 9.siramilah api kebencian anda dengan cara memaafkan setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita...
KUNTUM 10.mandi,berwuduk,memakai wangian dan bersiwak merupakan penawar yang amat berkesan bagi setiap kesusahan dan kesedihan...
BUNGA 1.contohilah serangga lebah yang hanya hinggap atas bebungaan yang sedang mekar dan diranting-ranting yang runcing...
BUNGA 2.berjanjilah dengan diri kita bahawa tidak akan sekali mengungkap kata2 kurang menyenangkan dan mencari2 kekurangan orang lain...
BUNGA 3.Allah sentiasa bersama kita.jadi tidak ada sebab untuk kita merasa takut.tetapi jika kita memusuhi Allah,maka tiada tempat untuk bergantung harap...
BUNGA 4.gejolak kedengkian akan merugikan diri sendiri.sedangkan api kecemburuan akan membakar apa saja...
BUNGA 5.lakukan apa yang sepatutnya kita selesaikan hari ini,kerana hari esok belum tentu berpihak pada kita...
BUNGA 6.jauhilah setiap tempat yang mudah jadi medan permusuhan dan perbalahan...
BUNGA 7.jadikanlah diri kita pemakai akhlak mulia agar lebih indah dari jambangan bunga...
BUNGA 8.jangan bosan dan jemu berbuat perkara yang baik2,kerana Allah akan sentiasa memuji2 kita...
BUNGA 9.serahkanlah urusan makhluk kepada penciptanya,jangan peduli pada oarng pendengki dan suka mencari musuh...
BUNGA 10.kesenangan dari sumber haram akan mendatangkan penyesalan,kehinaan dan penderitaan yang luar biasa...
~TIADA DAYA DAN KEKUATAN SELAIN DENGAN PERTOLONGAN ALLAH S.W.T..~
Wednesday, 28 July 2010
~Syaitan Mengoda Manusia~

Syaitan dalam menggoda manusia memiliki berbagai cara strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Syaitan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah.Berikut adalah cara bertahap:I. Menghilangkan Definisi HijabDalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian, dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian.Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbezahalnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahawa hijab adalah pakaian syar'i (identiti keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar gaya ( fesyen ). Biarpun hidup bila saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. .Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?Pertama, Membuka Bahagian TanganTelapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bahagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak ! apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan syaitan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa saja. Maka syaitan berbisik," Tu.. tidak apa-apa kan?Kedua, Membuka Leher dan DadaSetelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi. "Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bahagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Cubalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebahagian kecil sahaja yang terbuka.Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen setengah lingkaran hingga yang fesyen bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bahagian sensitif lagi dari dadanya.Ketiga, Berpakaian Tapi TelanjangSyaitan berbisik lagi, "Pakaian mu hanya gitu-gitu saja, yak "cool" cari fesyen atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Si wanita berfikir. "Banyak fesyen dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih sedap/cantik dipandang," syaitan memberi idea baru.Maka tergodalah si wanita, di carilah fesyen pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparent. "Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya saja yang agak berbeza, biar nampak lebih feminin," begitu dia menokok-nambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparent, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanitakasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanja! ng).Keempat, Agak di Buka SedikitSetelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan idea baru yang sepertinya "cool" dan "vogue", yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih selesa, lebih kelihatan lincah dan energik." Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih selesa dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kenderaan. "Yah.... tersingkap sedikit tak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.Inilah tahapan awal syaitan merosak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya fesyen, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeza dengan hi! jab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah syaitan pada tahap berikutnya.II. Terbuka Sedikit Demi SedikitKini syaitan melangkah lagi, dengan tipu daya lain yang lebih "power", tujuannya agar para wanita menampakkan bahagian aurat tubuhnya.Pertama, Membuka Telapak Kaki dan TumitSyaitan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar tidak selesa, kalau hanya dengan membelah sedikit bahagiannya masih kurang leluasa, lebih elok kalau dipotong sahaja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh...... ada yang yang terlupa, kalau kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar tidak sepadan lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan sepadan, ala....... orang tetap menamakannya dengan jilbab."Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari fesyen ! pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan kasut tumit tinggi, yang kalau untuk berjalan, dapat menarik perhatian orang.Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh BetisTerbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syaitan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cubalah kamu cari fesyen lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak skirt separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terdedah, hanya terlihat kira-kira sepuluh centimetre saja." Nanti kalau sudah biasa,baru kamu cari fesyen baru yang terbuka hingga separuh betis."Benar-benar bisikan syaitan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat peribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan syaitan dalam jiwan! ya dia turutkan. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.Ketiga, Terbuka Seluruh BetisKini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syaitan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun bisikan syaitan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak lelaki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka iaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."Tetapi? apakah itu tidak menja! di fitnah bagi kaum lelaki," bersungut. "Fitnah? Ah...... itu kan zaman dulu, di masa itu kaum lelaki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeza, kini kaum lelaki kalau melihat bahagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini bererti sudah tidak ada lagi fitnah, kerana sama- sama suka? Lihat saja fesyen pakaian di sana-sini, dari yang di pasar malam hingga yang berjenama di pusat membeli belah, semuanya memperagakan fesyen yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi ramai yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempersoalkannya. Kini tibalah saatnya syaitan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayannya untuk melucuti hijab wanita.III. Serba MiniSetelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari- harian dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syaitan yang lain. "Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."Maka akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bahagian dada sekaligus bahagian punggungnya dan berbagai fesyen lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain, tak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicuba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mu! stahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Kerana semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzubillah bisikan syaitan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita."Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Syaitan tak ingin ambil risiko.PenutupDemikian halus,! cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larutan, kerana kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sakan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat bererti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia mahupun di akhirat.Wallahu a'lam bisshawab.Sumber idea dan buah fikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan ath-Thursyah
~Berdua-Duaan Selepas Bertunang~

"Assalamualaikum w.b.t...kebanyakakn kita di hari ini,bila sudah meminang/bertunang,berfikir sudah ada lesen untuk sentiasa bersama/berdua kemana saja...same2 kita mengambil penyataan dibawah ini untuk membuka pemikiran lebih luas adalah untuk kebaikan seama kita juga...:)" "duduk berdua-duaan bersama wanita atau gadis yang sudah di pinang adalah 'HARAM'.begitu juga jika berduaan bersama ibunya,saudara-saudara perempuannya,atau berduaan bersama para wanita dari kaum kerabatnya.sepertimana yang telah dinyatakan,lelaki diharamkan keluar atau pergi berduaan dengan wanita atau gadis yang telah dipinangnya,tanpa disertai oleh seorang lelaki muhrim dari wanita atau gadis itu; sebelum akad nikah dilaksanakan sebagaimana menurut syara' .penghaeaman tersebut bermaksud mencegah kemungkinan terjadinya perbuatan yang dimurkai Allah.mengenai hal itu,Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat,janganlah berduaan bersama wanita tanpa disertai oleh lelaki muhrimnya,kerana jika lelaki dan wanita duduk berduaan maka pihak ketiganya adalah syaitan". perintah yang dibrikan oleh Rasulullah s.a.w banyak dipandang ringan oleh golongan kaum muslimin.muda mudi bergaul bebas,berduaan dan pergi kemana saja menurut keinginannya.akibatnya banyak pemudi 'HILANG KEHORMATAN,LENYAP KESUCIAN DIRI' ,dan setelah itu semua terjadi,perkahwinan terpaksa dibatalkan,dan akhirnya menderita kerugian dalam segala hal.ada orang yang menyatakan,pergaulan seperti itu diperlukan untuk menguji akhlak di samping mengenal tabiat kedua-dua belah pihak.alasan seprti itu adalah kososng belaka,,sekadar ingin meniru orang barat dan tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya kerana muda mudi yang masih ada dialam percintaan berusaha mempamerkan diri untuk memperlihatkan perilaku dan perangai semulajadi menurut tabiatnya. keadaan yang sebenarnya tetap bersembunyi dan akan dapat diketahui setelah berkhawin.jalan untuk mengenal tabiat dan akhlak yang sebenar-benarnya ialah berusaha mengenal peri kehidupan keluarga wanita atau gadis yang berkenaan,baik mngenai penhayatan agama,akhlaknya,perilakunya termasuk juga kejiwaannya.ibarat sebatang pokok,cabangnya selalu mencerminkan keadaan batang dan pangkalnya,untuk menambah saling faham-memahami tidak salahnya kalau lelaki yang hendak meminang seorang gadis atau wanita,banyak bergaul terlebih dahulu dengan lelaki-lelaki muhrim dikalangan keluarga serta kerabat wanita atau gadis yang berkenaan.... ini semata untuk perkongsian semata,beringat2 sebelum berlaku yg tidak diingini atau disenangi...//:):):)
Sunday, 25 July 2010
~Seindah Sinar~
Bismillahir Rahman nirahim...
"Seindah sinar pelangi,serinya menawan hati kian menghilang kerna
terleka dek sinar mentari.Namun,sinar sang rambulan dan
bintang,setia menghias seri malam.Terlena didakap mimpi,menyapa
keluhan yang kian mengundang rawan.namun,yakin kita akan bersama
kerna itulah lumrah kehidupan...Menghimpun kekuatan,usah biar
bertaburan.seribu kemanisan dalam harapan jadi genggaman.semarakkan
warna keinsafan pabila didatangi HidayahNya.Melerai segala dosa noda,
berterbangan bak debu diawanan.Mengharum Cinta dijiwa,mewangi seharum
bunga kasturi,menghiasi syurga MilikNya Abadi.Selaut butiran permata
bersinar seolah terapung dipermukaan.Menjejak kepantai kalbu,menyaksi
rintihan berlalu.Ombak keresahan menghempasi diri,menghanyut kedukaan
membawa jauh dari permukaannya.Setia Cinta Bersama,sehingga kehari kembali.
Dan bertaut kasih yang didamba selamanya....
"Seindah sinar pelangi,serinya menawan hati kian menghilang kerna
terleka dek sinar mentari.Namun,sinar sang rambulan dan
bintang,setia menghias seri malam.Terlena didakap mimpi,menyapa
keluhan yang kian mengundang rawan.namun,yakin kita akan bersama
kerna itulah lumrah kehidupan...Menghimpun kekuatan,usah biar
bertaburan.seribu kemanisan dalam harapan jadi genggaman.semarakkan
warna keinsafan pabila didatangi HidayahNya.Melerai segala dosa noda,
berterbangan bak debu diawanan.Mengharum Cinta dijiwa,mewangi seharum
bunga kasturi,menghiasi syurga MilikNya Abadi.Selaut butiran permata
bersinar seolah terapung dipermukaan.Menjejak kepantai kalbu,menyaksi
rintihan berlalu.Ombak keresahan menghempasi diri,menghanyut kedukaan
membawa jauh dari permukaannya.Setia Cinta Bersama,sehingga kehari kembali.
Dan bertaut kasih yang didamba selamanya....

Cantiknya Muslimah
a

"Cantiknya seorang muslimah dengan keayuan paras yang menjadi penyejuk mata setiap insan yang memandang.Keayuan disebalik kelembutan dan ketulusan hati yang tidak dicemari segala kotoran dosa yang membawa kepada kemurkaanNya.
"Cantiknya seorang muslimah dengan kesopanan disebalik pemakaian yang disunnahkan dalam agama.Pakaian yang menutupi aurat tidak menampakkan susuk tubuh yang diamanahkan untuk dijaga dengan penuh keperihatinan.
"Cantiknya seorang muslimah dengan kemanisan senyuman yang dilemparkan dengan penuh keikhlasan.senyuman yang bukan kerana perkara yang tidak sepatutnya disebalik kepribadian yang menjadi tonggak dalam hidup.
"Cantiknya seorang muslimah dengan kesungguhan memartabatkan maruah agama dari tercela dek nafsu durjana insan yang tidak berperikemanusiaan.Sedaya memperteguhkan maruah keluarga dan maruah diri demi mempertahankan agama dari dicela mereka yang jahil dan munafik.
"Cantiknya seorang muslimah dengan keperibadian yang sempurna,dengan maruah yang sentiasa terjaga,dengan kesopanan dalam pakaian indah melambang kesusilaan.Isi ruang hati yang kosong,penuh dengan segala ilmu kebaikkan agar tidak tercemar dengan debu dunia yang penuh dengan kotoran dosa yang membawa kepada kemurkaan Allah....
"Cantiknya seorang muslimah dengan kesopanan disebalik pemakaian yang disunnahkan dalam agama.Pakaian yang menutupi aurat tidak menampakkan susuk tubuh yang diamanahkan untuk dijaga dengan penuh keperihatinan.
"Cantiknya seorang muslimah dengan kemanisan senyuman yang dilemparkan dengan penuh keikhlasan.senyuman yang bukan kerana perkara yang tidak sepatutnya disebalik kepribadian yang menjadi tonggak dalam hidup.
"Cantiknya seorang muslimah dengan kesungguhan memartabatkan maruah agama dari tercela dek nafsu durjana insan yang tidak berperikemanusiaan.Sedaya memperteguhkan maruah keluarga dan maruah diri demi mempertahankan agama dari dicela mereka yang jahil dan munafik.
"Cantiknya seorang muslimah dengan keperibadian yang sempurna,dengan maruah yang sentiasa terjaga,dengan kesopanan dalam pakaian indah melambang kesusilaan.Isi ruang hati yang kosong,penuh dengan segala ilmu kebaikkan agar tidak tercemar dengan debu dunia yang penuh dengan kotoran dosa yang membawa kepada kemurkaan Allah....
Subscribe to:
Posts (Atom)